PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang netter Zainurrah Rahman mengeluhkan kesemrawutan dan minimnya fasilitas Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Pelabuhan tersibuk d dunia namun minim fasilitas plus ruwet & semrawut… o..h..o..h…,” tulis Zainurrah Rahman, asal kepulauan Poteran, Talango Sumenep, Senin (11/7/2016), pada akun media sosial pribadinya.
Ia yang saat ini menjadi salah satu pengajar di lembaga pendidikan swasta di Kecamatan Talango, Sumenep, juga mengunggah beberapa foto ke media sosial pelabuhan sisi Kalianget.
“Itu di Pelabuhan sisi Kalianget. yg sisi Talango tambah parah g' ada fasilitas apapun kecuali ya perahunya hehehe,” katanya menjawab netter lain dalam kolom komentar.
Netter lain, Yahya A. Ridwan menilai bahwa “Pertanda Sumenep tdk siap menjd Kota Pariwisata dan bersaing dgn kota lainnya di Jawa Timur apalagi menghdp MEA,” katanya.
Pelabuhan Kalianget, Sumenep adalah satu-satunya pelabuhan yang menuju Pulau Poteran, Kecamatan Talango, Sumenep dengan jarak tempuh menggunakan perahu rakyat kisaran 10 menit sampai 20 menit.
Aktivitas pelabuhan tersebut cukup sibuk selama 24 jam. Selain aktivitas masyarakat tinggi juga terdapat Pesarean (makam) yang ramai dikunjungi peziarah dari luar Madura, yakni Pesarean Sayyid Yusuf Talango.
Selain itu, Pelabuhan Kalianget, Sumenep juga satu-satunya pelabuhan yang digunakan kapal perintis, baik pelayaran menuju Pulau Masalembu, Kangean dan Situbondo, Jawa Timur.
Di sisi Pulau Poteran, Talango, tak ada fasilitas tempat tunggu atau sekedar untuk berteduh saat hujan maupun panas. Sampah terpantau berserakan di laut. Bahkan, aspal menuju pelabuhan juga mengelupas.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
