PortalMadura.Com, Bangkalan – Wacana penerapan kenormalan baru (new normal) oleh pemerintah pusat dinilai belum saatnya atau kurang afdal bila harus dijalankan saat ini di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
“Bagi saya, new normal itu sepertinya masih kurang afdal. Belum saatnya untuk diterapkan di Bangkalan sekarang,” terang Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad, Kamis (28/5/2020).
Menurutnya, penerapan new normal bisa dilakukan di daerah-daerah yang kasus Covid-19 sudah menurun dan stabil.
“Kalau di Bangkalan kasus Covid-19 ini kan masih meningkat terus mas, apalagi dalam beberapa hari terakhir ini cukup signifikan,” ungkap pria yang akrab disapa Ra Fahad itu.
Namun, Ra Fahad menegaskan, pihaknya akan terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan untuk mengkaji dan mempersiapkan upaya percepatan penanganan Covid-19 yang lebih baik.
“Termasuk konsep-konsep menuju new normal nantinya harus dikaji dan disiapkan, dan akan dibahas dulu bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 sebelum diterapkan,” terangnya.
Berdasarkan data peta sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan hingga pagi ini, Kamis (28/5/2020) pukul 9.40 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 adalah sebanyak 36 pasien (6 sembuh dan 3 meninggal), kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 22 pasien (13 meninggal), dan 901 kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan).(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
