PortalMadura.Com, Sumenep – Omzet para pedagang di Pasar Anom Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sangat memprihatinkan sejak wabah Covid-19 melanda tanah air.
Omzet mereka terjun bebas ke dasar terendah. Diakui salah satu pedagang sayur di Pasar Anom, Sumenep, Wafa (40).
“Sehari bisa satu juta rupiah. Sekarang sejak adanya Covid-19 hanya Rp350 ribu. Ya, kadang tidak sampai,” kanya, Rabu (29/4/2020).
Penurunan omzet pedagang sayur ini semakin terasa sejak pemerintah daerah menerbitkan surat edaran agar masyarakat menjauhi keramaian untuk antisipasi penularan Covid-19.
Bagi dirinya, tidak ada solusi lain untuk menghidupi tiga anaknya yang salah satunya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Bulan Ramadan yang biasanya mendatangkan rejeki lebih besar karena tingkat kebutuhan sayuran meningkat, justru tahun ini sangat sepi.
“Menjelang buka puasa biasanya ramai pembeli, karena adanya surat edaran itu, akhirnya tidak ada pembeli,” ujarnya.
Disisi lain, Wafa berharap agar bantuan dampak Covid-19 yang disalurkan pemerintah kepada warga tepat sasaran. “Semoga saja tepat sasaran,” ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Agus Dwi Saputra menjelaskan, Pasar Anom tetap dibuka, namun menggunakan protokol Covid-19.
Masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat belanja ke Pasar Anom. “Untuk tidak bersentuhan langsung di pasar, Disperindag membuat program belanja kring (belanja online). Selain juga untuk memberdayakan ojek Sumenep,” katanya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
