PortalMadura.com- OpenAI secara resmi merilis GPT-5, model bahasa terbaru dari jajaran ChatGPT, pada Kamis, 7 Agustus 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di markas besar perusahaan, CEO Sam Altman menyebut peluncuran ini sebagai “lompatan dramatis” dibandingkan model sebelumnya, menandai era baru dalam interaksi manusia dengan kecerdasan buatan.
Dikutip dari The Verge (8/8/2025), Altman menggambarkan evolusi GPT dari generasi sebelumnya dengan analogi yang jelas: “GPT-3 terasa seperti berbicara dengan siswa SMA. GPT-4 seperti mahasiswa. Tapi GPT-5? Ini pertama kalinya rasanya benar-benar seperti berbicara dengan ahli tingkat Ph.D.”
Peluncuran GPT-5 membawa sejumlah pembaruan signifikan, mulai dari peningkatan akurasi, kecepatan respons, hingga fitur interaksi yang lebih personal dan intuitif. Berdasarkan laporan Fortune (7/8/2025), berikut sejumlah keunggulan utama yang ditawarkan oleh model terbaru ini:
1. Lebih Mudah Digunakan dengan “Router Waktu Nyata”
GPT-5 menghadirkan sistem router waktu nyata, yang secara otomatis memilih model atau alat terbaik sesuai tugas pengguna—tanpa perlu campur tangan manual. Sistem ini memastikan bahwa untuk tugas analisis data, penulisan kreatif, atau coding, pengguna mendapatkan hasil optimal tanpa harus memilih jenis model secara eksplisit.
2. Empat Pilihan Kepribadian
Untuk pertama kalinya, pengguna bisa memilih kepribadian ChatGPT saat berinteraksi. Ada empat opsi: cynic (sinis), robot (efisien dan lugas), pendengar (empatik), dan nerd (detail-oriented). Fitur ini membuat pengalaman berdialog dengan AI terasa lebih alami dan kontekstual.
3. Minim Halusinasi
Salah satu kritik utama terhadap AI sebelumnya adalah kecenderungan memberi jawaban yang tampak meyakinkan tapi salah (halusinasi). OpenAI mengklaim GPT-5 45% lebih kecil kemungkinannya memberi jawaban faktual yang keliru dibanding GPT-4o saat pencarian web diaktifkan.
Dalam mode pemikiran mendalam (reasoning), risiko kesalahan turun hingga 80% lebih rendah dibanding model o3. Meski begitu, OpenAI menegaskan, halusinasi masih bisa terjadi—rata-rata satu dari sepuluh tugas umum.
4. Penulis yang Lebih Baik
GPT-5 diklaim menghasilkan teks dengan kualitas sastra yang lebih tinggi. OpenAI menyebut outputnya lebih “menarik, resonan, dengan kedalaman dan ritme yang alami”, menjadikannya pilihan ideal untuk penulisan kreatif, esai, atau konten profesional.
5. Kemampuan Coding yang Lebih Canggih
Bagi pengembang, GPT-5 membawa peningkatan besar dalam “vibe coding”—kemampuan memahami maksud pengguna secara intuitif untuk membuat aplikasi, situs web, atau game secara cepat. Pengguna bisa meminta pembuatan aplikasi responsif hanya dalam satu perintah, dan GPT-5 akan menghasilkan kode siap pakai dengan struktur yang rapi.
6. Kemampuan Agen Produktivitas
GPT-5 kini terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, memungkinkannya membantu penjadwalan rapat, mengingatkan tugas, menindaklanjuti email, hingga mengelola to-do list. Fitur ini awalnya hanya tersedia untuk pengguna keanggotaan perusahaan (enterprise).
7. Dukungan untuk Kesehatan Digital
Dalam pengujian HealthBench, GPT-5 mencatat skor lebih tinggi dibanding pendahulunya. Model ini mampu bertindak sebagai “mitra pemikiran aktif” dengan proaktif mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dari percakapan dan mengajukan pertanyaan lanjutan. Namun, OpenAI menekankan bahwa GPT-5 tidak menggantikan dokter dan tidak boleh digunakan sebagai alat diagnosis medis.
Peluncuran GPT-5 menandai tonggak penting dalam perkembangan AI, sekaligus memperketat persaingan dengan model lain seperti Claude (Anthropic), Gemini (Google), dan Llama (Meta). Dengan kemampuan yang lebih mendekati pemahaman manusia, OpenAI membuka babak baru di mana AI bukan hanya alat, tapi rekan kerja yang lebih cerdas dan responsif.
GPT-5 mulai tersedia secara bertahap untuk pengguna berbayar dan mitra korporat, sementara akses publik penuh dijadwalkan menyusul dalam beberapa minggu ke depan.