P2NOT Sumenep Menilai, Penggagalan 9 Kg Narkoba Dapat Kurangi Peredaran di Madura

Avatar of PortalMadura.com
P2NOT Sumenep Menilai, Penggagalan 9 Kg Narkoba Dapat Kurangi Peredaran di Madura
Ketua Lembaga P2NOT Sumenep, Zamrud Khan (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Ketua Lembaga Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Obat-obatan Terlarang (P2NOT) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Zamrud Khan mengatakan, keberhasilan Polres Sampang dalam menggagalkan peredaran narkoba seberat 9 kg beberapa waktu lalu sangat berdampak positif pada warga Madura.

Pasalnya, dengan tertangkapnya bos narkoba jenis itu akan mengurangi peredaran narkoba di Madura yang memiliki empat kabupaten yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.

Baca: Kronologi Penangkapan Bandar Sabu 9 Kg di Sampang Madura

“Kami sangat mengapresiasi terhadap jajaran kepolisian Sampang yang telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 9 Kg itu. Paling tidak, itu telah mengurangi peredaran narkoba di Madura, termasuk Sumenep,” ungkap Zamrud Khan, Senin (28/8/2017).

Kendati demikian, lanjut Zamrud, untuk di kabupaten Sumenep ada dua pintu masuk dalam peredaran narkoba itu yakni daratan dan laut.

“Untuk pasokan dari jalur darat sudah bisa terkurangi dengan penangkapan itu, tapi untuk jalur laut, kami yakin tetap berjalan. Karena daerah kepulauan yang menjadi wilayah jajahan empuk barang haram itu masih bisa berjalan lancar, sebab petugas yang ada di sana masih terbatas,” ucapnya.

Untuk di Kabupaten Sumenep memang beda dengan tiga kabupaten lainnya, karena memiliki dua jalur yang bisa dilalui oleh bandar narkoba dan untuk wilayah kepulauan pun tidak hanya dipasok dari Sumenep, melainkan dari kabupaten lain.

“Seperti kecamatan Masalembu bisa masuk dari Kalimantan dan untuk di kepulauan Kangean bisa masuk dari Bali dan Banyuwangi. Ini yang harus diantisipasi,” terangnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, pihaknya mendukung penuh terhadap aparat keamanan dan BNN yang terus berupaya meminimalisir masuknya barang haram ke Madura.

“Aparat juga harus terus bersinergi dengan masyarakat, karena kadang-kadang informasi itu datang dari masyarakat,” imbuhnya. (Arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.