PortalMadura.Com – Melaksanakan ibadah Haji tentu menjadi keinginan umat Islam yang taat. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kesempatan ini. Namun, tidak setiap orang berkesempatan datang dan beribadah di sana. Sebab, ibadah ini hanya diwajibkan bagi yang mampu.
Tidak hanya itu saja, melakukan rukun Islam yang ke lima ini juga dibutuhkan kesehatan dan kesiapan iman serta mental dalam menjalankan ritual Haji selama kurang lebih satu bulan. Ibadah yang dalam pelaksanaannya hanya dilakukan di tanah suci Mekah ini memang tidaklah mudah seperti ibadah lainnya.
Jadi, bagi Anda yang belum mampu melaksanakan ibadah haji, ada beberapa amalan yang nilai dan pahalanya sama seperti berhaji. Sebab, agama Islam sangat memahami keterbatasan atau uzur yang menimpa pemeluknya. Apa saja amalan itu?. Berikut penjelasannya:
Umrah saat Bulan Ramadan
Dikutip dari hadis Rasulullah, Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah pernah bertanya pada seorang wanita, “Apa alasanmu sehingga tidak ikut berhaji bersama kami?”. Wanita itu menjawab, “Aku punya tugas untuk memberi minum se ekor unta di mana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya ditunggangi suami dan anaknya. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas membawakan air untuk unta tersebut. Lantas Rasulullah bersabda, “Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadan senilai dengan haji” (HR. Bukhari, no. 1782; Muslim, no. 1256).
Mendatangi Masjid Ilmu di Masjid
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya” (HR. Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir, 8: 94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 86 menyatakan bahwa hadis ini hasan shahih).
Salat Subuh Berjamaah di Masjid
Dari hadis dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda “Barang siapa yang mengerjakan salat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan salat Sunah Duha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna” (HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 469 mengatakan bahwa hadis ini sahih lighairihi atau sahih dilihat dari jalur lainnya).
Salat Lima Waktu Berjamaah di Masjid
Dalam hadis lainnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju salat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk salat Sunah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumrah. Dan (melakukan) salat setelah salat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang salih)” (HR. Abu Daud, no. 558; Ahmad, 5: 268. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Wallahu A'lam. (okezone.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
