PortalMadura.Com, Sampang – Satlantas Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai menerapkan sistem tilang elektronik mobile.
Sistem itu diberi nama Incar (Integrated Node Capture Attitude Record). Para pelanggar lalu lintas akan terekam kamera dan dikirim ke RTMC (Regional Traffic Management Centre) untuk dilakukan verifikasi.
Kasat Lantas Polres Sampang AKP Alimuddin Nasution menyampaikan, mobil Incar merupakan kelanjutan dari penerapan piranti dengan mengoperasikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile yang mampu merekam pelanggar lalu lintas terhadap seluruh jenis kendaraan.
“Mobil Incar akan merekam kendaraan bermotor yang melanggar lalu lintas. Cara kerja, hampir dengan alat rekam yang dipasang di lampu traffic light,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Pihaknya menyebutkan, ada perbedaan status pada kedua alat yang diterapkan. Yaitu, “ETLE Mobile” bersifat statis atau menetap, dan “INCAR” bersifat dinamis atau bergerak mengikuti unit kendaraan yang membawa dan mengangkut barang.
“Mobil ini, bergerak untuk mencari pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan,” ujarnya.
Kendaraan yang digunakan sebagai mobil Incar, berjenis SUV dengan dilengkapi dua kamera beresolusi tinggi di bagian depan dan belakang.
“Secara kasat mata, mobil tidak terlihat mencolok seperti mobil patroli biasa,” katanya.
Nasution mengakui, kendaraan Mobil Incar dilengkapi monitor yang dapat merekam pengendara sepeda motor tidak memakai helm, pengemudi kendaraan jenis roda empat tidak memasang sabuk pengaman, melanggar marka, dan kendaraan overload.
Mobil Incar akan terus berpatroli di jalan nasional dalam wilayah hukum Polres Sampang. “Patroli di jalan protokol yang rawan pelanggaran, menyerobot lampu merah dan pelanggaran lain yang berpotensi rawan kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Para pengemudi kendaraan bermotor, diminta untuk membudayakan tertib berlalu lintas demi mencegah kejadian kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain di wilayah Sampang.
Jajaran Polres Sampang, harus melaksanakan program presesi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Tujuannya, mengurangi interaksi langsung antara petugas kepolisian dalam hal polisi lalu lintas yang bertugas di lapangan dangan masyarakat atau pelanggar melalui Mobil Incar,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
