PortalMadura.Com – Para pendaki gunung mungkin sudah tidak asing lagi dengan Gunung Lawu. Gunung ini merupakan salah satu gunung tertua di Pulau Jawa dan termasuk dalam gunung purba.
Gunung yang dulunya bernama Wukir Mahendra ini memiliki segudang keunikan. Tidak heran, banyak pendaki tertarik untuk menaklukkannya. Selain itu, di kawasan gunung ini terdapat flora dan fauna langka seperti cemara gunung, Edelweis, harimau dan elang Jawa.
Bisa dikatakan, Gunung Lawu merupakan salah satu favorit para pendaki. Namun, di balik segala daya tariknya, ternyata Gunung Lawu menyimpan sebuah misteri mengenai keberadaan ‘Pasar Setan'. Ya, konon para pendaki Gunung yang melewati jalur pendakian Candi Cetho kerap melihat penampakan ‘Pasar Setan' (Pasar Bubrah).
Bahkan, jalur ini bisa dikatakan favorit para pendaki karena bisa menikmati sensasi turunnya kabut tebal secara perlahan. Kendati demikian, jalur pendakian Candi Cetho juga menjadi jalur yang paling ditakuti alias angker dibandingkan dua jalur lainnya.
Selain medannya yang sulit, jalur pendakian Candi Cetho didominasi tanjakan terjal serta jurang yang cukup dalam. Ditambah lagi, jalur ini dipercaya sebagai jalur perlintasan ke alam gaib. Banyak pendaki yang dihadapkan pada hal-hal aneh ketika melewati jalur ini.
Terlebih ketika melewati sebuah lokasi yang disebut sebagai ‘Pasar Setan'. Bagi yang sudah pernah mendaki Gunung Lawu, pasti tidak asing dengan nama ‘Pasar Setan'.
Lokasi itu berupa sebuah lahan di lereng Gunung Lawu yang penuh dengan ilalang dan angin yang berhembus cukup kencang. Konon, ketika melewati lokasi tersebut, para pendaki sering mendengar suara bising layaknya sebuah pasar. Ada suara yang seolah menawari untuk belanja.
Sebagian pendaki percaya, ketika mendengar suara itu, mereka harus membuang apa saja di lokasi ‘Pasar Setan' layaknya melakukan transaksi jual beli di pasar. Hingga saat ini, cerita tentang ‘Pasar Setan' di Gunung Lawu masih menjadi misteri gaib yang tidak terpecahkan. (dream.co.id/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
