Harisun Ala Aaqtihi (Sungguh-sungguh Menjaga Waktunya)
Kemampuan memanfaatkan waktu adalah tanda sebagai guru yang produktif. Rasulullah bersabda: “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa damu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, luangmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati” (HR Hakim).
Munadzdzamun Fi Syu’unihi (Teratur dalam Semua Urusan)
Keteraturan dalam segala hal adalah karakter yang harus melekat dalam diri seorang guru yang dibuktikan dengan kerapian administrasi pengajaran. Ali bin Thalib pernah mengingatkan bahwa, Kebatilan yang teratur dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teratur.
Qadirun Alal Kasbi (Mampu Berusaha Sendiri)
Guru yang berkarakter adalah guru yang mampu hidup mandiri, bukan menjadi beban orang lain sehingga guru dapat fokus mendidik peserta didik. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda: “Tidak ada penghasilan yang lebih baik bagi seorang laki-laki dari pada bekerja sendiri dengan kedua tangannya” (HR Ibnu Majah).
Nafiun Lighairihi (Bermanfaat bagi Orang Lain)
Jelas guru harus selalu dapat memberikan manfaat kepada orang lain, khususnya kepada peserta didik. Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia” (HR Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni). Wallahu A’lam. (republika.co.id/Salimah)