Para Orang Tua, Ini 7 Langkah yang Perlu Dilakukan Saat Anak Anda Dipukul Temannya

Avatar of PortalMadura.Com
Para Orang Tua, Ini 7 Langkah yang Perlu Dilakukan Saat Anak Anda Dipukul Temannya
ilustrasi

PortalMadura.Com – Sebagai pasti tidak akan terima jika anaknya dipukul oleh temannya. Apapun alasannya, memukul adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Apalagi jika hal itu hingga melukai fisik dan mental .

Sebagai orang tua, Anda pasti ingin selalu melindungi anak Anda. Namun jika hal tersebut sudah terjadi pada anak Anda sebaiknya jangan langsung memukul balik si pelaku. Selain pelakunya masih anak-anak, ada kehawatiran akan merusak hubungan yang sudah terjalin antara Anda dengan orang tua pelaku.

Lalu apa yang harus dilakukan?. Ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan anak Anda tersebut:

Penting Untuk Mengetahui Duduk Permasalahan Sebenarnya
Ini adalah langkah awal untuk menyelesaikan persoalan antara buah hati Anda dengan temannya. Cobalah untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab dia memukul anak Anda. Jangan mengintrogasi dengan ancaman-ancaman yang justru akan membuatnya tidak mau bercerita secara jujur. Akan lebih baik bila Anda bisa berbicara dengan kepala dingin.

Sebab Ini Adalah Persoalan Anak-anak, Gunakan Sudut Pandang Anak Juga Untuk Memahami Persoalan
Sudut pandang antara orang dewasa dengan anak-anak tentunya tidak sama. Bagi anak, pertengkaran adalah hal yang wajar. Hal itu terjadi karena sebenarnya mereka sedang belajar untuk berinteraksi dengan temannya. Jadi, Anda pun harus dapat memahami kondisi tersebut. Berusahalah untuk melihat sudut pandang dari permasalahan anak.

Pertimbangan Perasaan Pelaku, Ingat Dia Pun Masih Anak-anak
Sebagai orang tua tentunya kita tidak terima jika anak dipukul oleh temannya. Anda boleh saja marah, tapi cobalah untuk berpikir jernih. Tentu tidak mungkin jika anda membalasnya dengan balik memukul dia, justru pada kondisi ini anda dituntut untuk menjaga perasaan pelaku yang masih anak-anak. Jangan menganggap apa yang dia lakukan sebagai sebuah kejahatan tapi cobalah untuk berpikir positif bahwa dia akan berubah setelah anda memberikan nasihat-nasihat untuknya.

Meski Tidak Rela Anak Anda Mendapat Perlakuan Seperti Itu, Jangan Gunakan Kekerasan Fisik Ya!
Semarah apapun Anda, usahakan untuk tetap mengendalikan emosi. Jangan sampai karena emosi anda melakukan kekerasaan fisik. Tidak bisa mengontrol emosi justru akan mempersulit diri anda sendiri. Anda bisa dituduh telah melakukan kekerasan kepada anak dibawah umur.

Daripada Marah-marah Tidak Jelas, Akan Lebih Baik Bila Anda Berusaha Membangun Komunikasi Dengan Pelaku
Perlu Anda ketahui bahwa anak-anak tidak selalu memahami betul apa yang dia lakukan. Tidak jarang mereka belum paham apakah yang dia lakukan baik atau buruk. Oleh karena itu saat suasana telah berangsur membaik, Anda perlu menunjukan sikap yang bersahabat. Gali permasalahan yang sebenarnya terjadi agar anda bisa memberikan solusi dan nasihat untuknya.

Ajak Orang Tua Pelaku Untuk Aktif Memantau Perilaku Anak
Tidak ada satu orang tua pun yang menginginkan anaknya tumbuh menjadi seseorang yang nakal. Hal itu pun pasti Anda sadari betul. Untuk itulah, coba mendiskusikan perbuatan pelaku dengan orang tuanya. Sampaikan secara hati-hati tentang apa yang sudah dia lakukan kepada anak Anda. Setelah itu biarkan orang tuanyalah yang mengambil sikap untuk apa yang telah dilakukan anaknya.

Jika Pemukulan Terjadi Di Sekolah, Anda Bisa Meminta Bantuan Pada Guru Untuk Membuat Pelaku Jera
Lakukan langkah ini jika pemukulan terjadi di sekolah. Saat pemukulan di lingkungan sekolah terjadi maka anda perlu melibatkan guru-guru yang ada di sekolah karena itu masih menjadi tanggung jawab sekolah. Kadang memang dibutuhkan adanya syok terapi dari para guru untuk membuat si pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Anda bisa menggunakan langkah-langkah di atas untuk menangani masalah anak yang dipukul oleh temannya. Gunakanlah cara-cara yang sesuai dengan kondisi saat itu. Jika kekerasan itu dilakukan oleh orang dewasa, mungkin tidak terlalu sulit untuk mengetahui motifnya, tapi jika hal itu dilakukan oleh anak-anak maka dibutuhkan kesabaran untuk menggali permasalahan yang sebenarnya. Hal itu karena anak-anak sering kali tidak menyadari dengan apa yang sudah dia lakukan. Untuk itulah, kesabaran adalah hal yang penting untuk mengatasi persoalan tersebut. (sayangianak.com/Desy)

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.