Para Orang Tua, Ini Tips Efektif Atasi Remaja yang Sering Berbohong Pada Anda

Avatar of PortalMadura.com
Para Orang Tua, Ini Tips Efektif Atasi Remaja yang Sering Berbohong Pada Anda
ilustrasi

PortalMadura.Com – Masa remaja merupakan waktu pencarian jati diri. Tidak heran, di sela-sela pencarian identitas diri tersebut sering diwarnai dengan silang pendapat dengan para orang tua. Bahkan, mereka sangat dekat dengan berbagai kebohongan yang mereka lakukan di depan orang tua.

Tentu saja, memiliki anak remaja yang suka berbohong sangat menggelisahkan orang tua. Namun, untuk mengatasi semua itu, ada hal-hal penting yang harus Anda ketahui. Yakni, jangan melebih-lebihkan perilaku bohong anak Anda. Sebaiknya jangan pula bereaksi terlalu berlebihan.

Pasalnya, jika reaksi Anda terlalu berlebihan, upaya untuk menolong anak agar bisa memperbaiki kesalahannya semakin terhambat. Memang tidak mudah untuk menjadi tenang saat anak berbohong. Namun, Anda perlu menyadari bahwa menanggapi persoalan ini dengan tenang adalah jawabannya.

Biasanya, remaja Anda berbohong karena ia tidak ingin jatuh dalam masalah dan konflik. Ia cenderung menghindar dari reaksi yang tidak ingin dilihatnya. Bisa jadi anak tersebut berbohong untuk melindungi dirinya sendiri, menenangkan dirinya dari rasa kesepian dan problem remaja lainnya.

Selain itu, kebohongan remaja Anda dilakukannya untuk menutupi dirinya sendiri. Sehingga ia cenderung melakukan kebohongan untuk membatasi privasinya dari Anda.

Maka dari itu, daripada Anda menjadi stres karena kebohongan anak. Lebih baik Anda melakukan hal yang lebih penting agar ia bisa berubah perlahan, yaitu dengan respon yang tepat. Anda pun juga perlu mencari tahu terlebih dahulu mengapa ia berbohong.

Memang benar kalau perilaku berbohong adalah perilaku yang berisiko. Karena itu, Anda juga mesti menyelidiki dengan jeli. Sebab, adakalanya perilaku bohong mencerminkan mental yang tidak sehat. Siapa tahu saja ia membutuhkan bantuan profesional.

Nah untuk menghadapi anak yang sering berbohong, ajaklah ia berbicara dari hati ke hati. Tanyakan mengapa ia memilih untuk berbohong dan jangan gunakan nada bicara yang menghakiminya. Jika Anda memarahi dengan penuh penilaian dan kecurigaan, ia akan merasa bahwa Anda bukanlah orang yang tepat untuk mendengar ceritanya. Jangan gunakan nada yang menyalahkan ketika menegurnya.

Namun, cobalah untuk menyelidiki ketakutan dan perasaan anak Anda. Anak perlu mengerti tentang nilai dan prinsip yang benar. Diskusikan mengenai nilai-nilai yang baik dengan anak tanpa mendiktenya.

Selain itu, pastikan remaja Anda nyaman untuk terbuka pada Anda mengapa ia melakukan perilaku tersebut, sehingga Anda sendiri juga akan menemukan cara untuk mengatasinya. (tribunnews.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.