PortalMadura.Com – Setiap orang tua tentu tidak luput dari kesalahan dalam mendidik buah hatinya. Sebab, di dunia ini memang tidak ada manusia yang sempurna. Ternyata sebagai orang pertama yang mendidik anak, kesalahan yang dilakukan orang tua bisa berdampak pada masa depan si kecil.
Sebagaimana yang diungkapkan seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, Rabbi Dov Heller, M.A, rekannya dalam kelas parenting pernah bilang bahwa semua orang tua membuat kesalahan. Hanya saja, beberapa orang tua membuat kesalahan lebih besar dibandingkan yang lainnya.
Nah, berikut ini tujuh kesalahan orang tua yang ternyata bisa membuat anak malas membaca:
Memiliki Buku yang Salah
Jika Anda hanya memiliki buku yang memang belum bisa dipahami anak, maka anak-anak akan berkecil hati untuk membaca. Anak-anak biasanya mau membaca jika buku yang mereka punya adalah buku pada tingkat membaca mereka atau buku tentang hal yang mereka minati. Itu sebabnya, perbanyak koleksi buku khusus untuk anak-anak, seperti buku tentang hewan-hewan, atau hal menarik lainnya.
Baca Juga: Laka Sendiri, Avanza Putih Ini Milik Warga Sumenep Hancur di Pamekasan
Memiliki Akses Terbatas ke Buku
Buku mendorong anak-anak untuk membaca. Tidak ada buku artinya tidak ada bacaan. Beli banyak buku, atau bisa pinjam dari perpustakaan, bukan hanya satu atau dua buku, pinjam lebih banyak. Banjiri rumah dengan buku-buku. Letakkan di berbagai tempat yang mudah diakses atau dijangkau anak.
Hanya Membaca dengan Keras untuk Anak Kecil
Anda kadang-kadang lupa bahwa anak Anda yang lebih tua membutuhkan Anda untuk membacakan buku juga kepada mereka. Penelitian menunjukkan, membaca dengan suara keras kepada anak-anak jadi cara untuk meningkatkan keterampilan melek huruf mereka, sekaligus bisa memotivasi mereka untuk membaca sendiri.
Itu sebabnya, jangan berhenti membacakan buku walaupun anak sudah mulai bisa membaca. Jangan menolak ketika mereka minta Anda untuk membacakannya buku cerita.
Membatasi Anak Memilih Buku Sendiri
Anak-anak ingin membaca buku yang mereka pilih sendiri. Bukan berarti Anda tidak dapat menyarankan untuk memilih buku yang bagus dan menunjukkan cara memilih buku yang tepat pada mereka. Tetapi, berikan anak ruang untuk memilih buku yang mereka inginkan. Anda boleh mengarahkan, tetapi tidak dengan memaksa.
Memberi Hukuman
Anda tidak seharusnya menghukum atau mengancam anak ketika mereka tidak mau membaca. Misalnya, Anda melarang mereka menonton film atau makan-makanan kesukaannya. Anda justru harus menciptakan suasana membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan.
Dengan adanya hukuman, maka anak akan merasa bahwa membaca adalah sesuatu yang mengerikan. Lebih baik pikirkan bagaimana memberi imbalan karena anak membaca, daripada mengganjar dengan hukuman karena mereka tidak mau membaca.
Orang Tua tidak Rutin Membaca
Anak-anak Anda memerhatikan setiap gerakan Anda dan meniru apa yang sering Anda lakukan. Jadi, mereka perlu melihat Anda membaca secara teratur. Dengan begitu, mereka pun akan tertarik untuk membaca. Karena tidak dipungkiri, orang tua adalah role model bagi anak.
Tidak Punya Waktu untuk Membaca
Jika anak-anak Anda dipadati dengan berbagai kegiatan, mereka tidak punya waktu untuk membaca. Anda harus memerhatikan tidak hanya jadwal harian anak, tapi juga jadwal harian Anda sebagai orang tua. Apakah Anda punya waktu untuk menemani anak membaca?. Penting dilakukan, supaya anak punya jadwal khusus setiap hari untuk membaca serta bersantai.
Sementara itu, pakar edukasi Dr.Rosetta Williams, juga mengatakan bahwa orang tua memainkan peran kunci dalam perkembangan anak. Ya, apa yang orang tua lakukan pasti berdampak pada kehidupan anak di kemudian hari. Terutama ketika orang tua melakukan kesalahan yang bisa berakibat buruk pada kehidupan anak.
“Seiring waktu, anak-anak belajar nilai-nilai sosial dan moralitas dari orang tua, karena itu orang tua bertanggung jawab atas keberhasilan anak-anaknya,” ungkap Williams.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
