PBB: Situasi Kemanusian di Yaman Suram

Avatar of PortalMadura.Com
PBB: Situasi Kemanusian di Yaman Suram
Anak-anak berjalan-jalan di kamp pengungsi Darwan di Amran sebelah utara Sana'a, Yaman pada 11 April 2018. Keluarga Yaman, terlantar akibat bentrokan dan serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi, menghadapi kesulitan hidup dalam kondisi yang sulit. ( Mohammed Hamoud - Anadolu Agency )

PortalMadura.Com, – Perserikatan Bangsa-Bangsa () menyebut situasi kemanusian di Yaman dalam kondisi . PBB mengaku kewalahan menangani bencana kelaparan di Negara itu.

Hal itu diungkapkan Mark Lowcock, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat (OCHA), saat memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan PBB tentang situasi .

Kata Lowcock, jutaan orang di Yaman terancam mati kelaparan karena langkanya bahan makanan. Di sisi lain kondisi keamanan juga semakin mengkhawatirkan.

“Kami sudah melihat daerah-daerah kelaparan – termasuk kasus di mana orang makan daun karena mereka tidak memiliki bahan makanan lain.” dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (22/9/2018).

Dia mengatakan 75 persen dari sekitar 22 juta penduduk Yaman butuh bantuan kemanusiaan.

Yaman dillanda konflik sejak 2014 ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar Negara itu, termasuk Ibu Kota Sanaa dan Provinsi Al-Hudaydah.

Konflik bertambah parah pada 2015 menyusul serangan udara yang dilakukan Arab Saudi dan sekutunya untuk merebut daerah-daerah itu dari kendali Houthi.

Perang telah menghancurkan infrastruktur dasar Yaman, termasuk sistem kesehatan dan sanitasi. Dan PBB menggambarkan situasi di Yaman sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern”.

“Kita sekarang mungkin mendekati titik kritis. Tidak mungkin mencegah hilangnya nyawa secara besar-besaran akibat meluasnya kelaparan di seluruh Negeri,” kata Lowcock.

Dia mencatat situasi tetap stabil dan bahwa bencana korban jiwa terburuk telah dihindari berkat upaya bantuan.(AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.