PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim menargetkan pembangunan pasar Anom Baru tuntas pada bulan Agustus 2016 dan langsung bisa ditempati oleh 212 korban kebakaran 2007. Namun, hingga saat ini, pembangunan tersebut belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Bahkan, target penyelesaian pembangunan pasar itu ditunda hingga Oktober 2016.
“Insya-Allah bulan Oktober 2016 ini pembangunan pasar sudah bisa selesai dan kios atau toko bisa ditempati,” kata Kabid Pendapatan, DPKKA Sumenep, Imam Sukandi, Senin (15/8/2016).
Sesuai rencana, total jumlah toko, kios, stand dan los sebanyak 420 unit. Dari ratusan unit itu 212 toko dan kios akan diprioritaskan bagi pedagang dampak kebakaran pada 2007.
” Untuk jumlah pedagang dampak peristiwa kebakaran 2007 sebanyak 212 orang, sisa toko atau kios akan ditempati oleh pedagang yang lain,” paparnya.
Ia menyampaikan, pengerjaan proyek pasar Anom Baru kali ini dilakukan oleh pihak ketiga atau investor murni dengan nilai pembangunan sebesar sekitar Rp40 miliar. “Pembangunan yang sekarang ini murni investor,” tegasnya.
Sebelumnya, pembangunan pasar Anom Baru ini sudah dilakukan oleh pemerintah setempat, namun pelaksanaannya selalu terkendala. Salah satu kendalanya, pembangunan pasar tersebut dilakukan tidak sesuai RAB, sehingga bangunan tersebut harus dibongkar lagi hingga akhirnya pemerintah berinisiatif agar pembangunan dilakukan oleh investor. (arifin/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
