Pemerintah akan Relokasi Pemukiman Korban Longsor Sukabumi

Avatar of PortalMadura.Com
Pemerintah akan relokasi pemukiman korban longsor Sukabumi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat menjelaskan berbagai bencana yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2017 di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2017. (Megiza Asmail-Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Pemerintah berencana merelokasi pemukiman warga korban di Kampung Cimapag, Kecamatan Cisolok, Kabupaten , Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana () Sutopo Purwo Nugroho menuturkan sebagian besar lokasi Desa Sirnaresmi berada pada area dengan potensi longsor sedang hingga tinggi.

“Rencananya mereka akan direlokasi, akan dicarikan tempat yang lebih aman,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Dari hasil analisis satelit, Sutopo menjelaskan, panjang mahkota longsor di Kampung Cimapag sekitar 800 meter dengan daerah landaan longsor seluas 8 hektare.

Longsor dipicu oleh hujan deras sebelum kejadian, kata Sutopo.

Selain itu, sambung dia, kemiringan lereng dari bukit di Desa Cimapag mencapai 30 persen dengan sifat tanah yang gembur sehingga mudah longsor.

“Harusnya kawasan ini dijadikan hutan konservasi, bukan budidaya,” ujar dia. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (2/1/2019).

Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari mulai 31 Desember hingga 6 Januari 2019.

Sutopo menuturkan tim SAR gabungan akan fokus mengevakuasi dan mencari korban serta menangani korban luka dan pengungsi selama masa tanggap darurat.

Longsor di Kampung Cimapag menimbun 30 rumah yang dihuni 101 jiwa. Sebanyak 63 orang selamat, tiga orang luka-luka, dan 15 orang meninggal dunia.

Tim SAR masih mencari 20 korban hilang akibat longsor, lanjut Sutopo.

Proses pencarian juga terkendala oleh cuaca dan kondisi geografis area bencana yang rawan longsor, kata dia.

BNPB mencatat ada empat kali longsor susulan sejak kejadian pada Senin sore lalu.

“Meski tidak besar tapi cukup membahayakan tim SAR. Prinsipnya safety first,” ujar dia. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.