PortalMadura.Com, Jakarta – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan di Jakarta, Senin, pemerintah akan sangat sulit untuk bisa memenuhi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.
“Untuk bisa mencapai 5,3 persen saja butuh kerja keras. Pertumbuhan ekonomi semester I tahun ini saja 5,17 persen,” ungkap Menteri Darmin.
Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini di triwulan I sebesar 5,06 persen dan triwulan II sebesar 5,27 persen menurut dia sulit untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di akhir tahun. dilaporkan Anadolu Agency, Senin (6/8/2018).
Menteri Darmin mengatakan, sektor yang perlu digenjot untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri. Pertumbuhan sektor industri pada triwulan II mencapai 3,97 persen.
“Sektor ini masih lambat. Harus kita coba dorong terus. Nanti saya sampaikan ke Menteri Perindustrian,” jelas Menteri Darmin.
Sektor krusial lain yang menurut dia dapat ditingkatkan adalah sektor pertanian. Pada triwulan ini sektor pertanian tumbuh 4,76 persen.
“Tapi jangan terlalu berharap sektor ini bisa tumbuh setinggi ini terus karena ini faktor musim panen,” imbuh dia.
Musim panen menurut dia bergeser dari triwulan I ke triwulan II sehingga membuat pertumbuhan ekonomi di triwulan ini tumbuh tinggi 5,27 persen. “Tapi itu (pertumbuhan pertanian) tidak akan berulang,” lanjut Menteri Darmin.
Lebih lanjut, Menteri Darmin mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan II juga didorong oleh tingkat konsumsi rumah tangga yang mencapai 5,14 persen.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga menurut dia meningkat karena impor barang-barang konsumsi tidak tahan lama, setengah tahan lama, dan barang tahan lama yang juga tumbuh.
“Itu ada hubungannya dengan e-commerce. Jadi memang ada gejala bahwa rumah tangga terutama di perkotaan senang membeli produk-produk canggih yang tidak ada di sini. Ini juga persoalan yang harus kita cermati,” ujar dia. (AA)