PortalMadura.Com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur belum memberikan sikap tegas terkait kelanjutan pembangunan hotel Pal-Kapalan di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan, sebelum pengelola hotel menyelesaikan konflik sosial, pihaknya tidak dapat berbuat banyak, lantaran, masalah hotel dimaksud bukan hanya persoalan hukum.
“Kalau menurut kedepan, permasalahan ada disana (pengelola hotel) karena dia membangun tidak mengurus izin. Sekarang yang bersangkutan sudah mengurus izin, tetapi sudah terjadi penolakan sedemikian rupa,” katanya, Selasa (30/6/2015).
Dia mengaku sudah melakukan pendekatan kepada pemilik hotel seraya koordinasi dengan legislatif, supaya proses perizinannya dilanjutkan. Namun, pada prinsipnya pemerintah tidak akan mempersoalkan selama tidak ada konflik sosial.
“Sebelum persoalan sosialnya selesai, ya tunggu dulu. Karena kemarin kami sudah koordinasi dengan berbagai tokoh disarankan untuk sementara jangan dulu,” tandasnya.
Perlu diingat, hotel Pal-Kapalan yang dibangun pada tahun 2011 itu ditolak oleh masyarakat, tokoh masyarakat dan ulama. Pasalnya, keberadaannya dianggap kurang baik untuk perbaikan moral di bumi Gerbang Salam. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
