SUMENEP (PortalMadura) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur terkesan melindungi pengelola Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) yang merupakan penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah kepulauan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemkab Sumenep, Sahrial menyatakan, pendistribusian BBM ke APMS dikecamatan Arjasa dan Masalembu dengan prosentase 65 persen BBM melalui dispenser dan 35 persen langsung ke sub agen itu untuk menyiasati agar pendistribusian BBM cepat sampai pada sasaran.
“Sebab, jika semuanya harus masuk ke Dispenser pasti tidak optimal dan dispensernya tidak akan muat, dan itu hanya perkiraan saja dari pengelola APMS,” kata Sahrial usai rapat koordinasi dengan pengelola APMS dan Pertamina di lantai 2 Pemkab Sumenep, Senin (02/11/13).
Sahrial memaparkan, Dispenser yang dimiliki APMS di dua kecamatan kepulauan itu hanya sebagai alat ukur berapa BBM yang didistribusikan oleh Pertamina ke APMS, sehingga tidak ada pengaruhnya jika tidak melalui Dispenser.
“Sub agen tidak akan jalan untuk melayani konsumen yang jauh dari APMS. Itu hanya siasat saja agar BBM cepat sampai pada konsumen,” kilahnya.
Dia mengakui jika selama ini sub agen BBM yang ada disejumlah kepulauan di Sumenep tidak terkontrol, sehingga penyaluran BBM pun tidak bisa diawasi secara maksimal.
“Selama ini kami tidak bisa mendeteksi sub agen. Kedepan kami akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap sub agen itu,” janjinya.(arif/htn).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
