PortalMadura.com – SUMENEP – Kabar meninggalnya seorang ibu hamil asal Masalembu di atas kapal Sabuk Nusantara 92 kembali ramai diperbincangkan. Banyak yang mengaitkan kejadian ini dengan minimnya fasilitas kesehatan di kepulauan tersebut. Namun, benarkah demikian?
Faktanya, Leha (20) tidak pernah memeriksakan diri ke Puskesmas Masalembu sebelum berangkat ke Sumenep. Keluarganya pun mengonfirmasi bahwa ia langsung dibawa pergi tanpa mendapatkan rujukan dari tenaga medis setempat.
“Anak saya tidak pernah ke Puskesmas. Begitu merasa sakit, kami langsung membawanya ke Sumenep,” jelas Bahtiar (46), ayah kandung Leha.
Subandri (25) suami Leha, juga menginformasi bahwa istrinya tidak pernah diperiksa ke Puskesmas Masalembu, “Begitu ada kapal, kami langsung berangkat ke Sumenep,” ujarnya.
“Namanya nasib, ya tidak ada yang tahu. Istri saya meninggal begitu saja di atas kapal tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Hanya sesak nafas sebentar dan langsung meninggal.” tambahnya.
Pernyataan ini membantah anggapan bahwa kurangnya infrastruktur kesehatan menjadi penyebab utama kematian Leha.
Sementara ditanya mengenai tentang ramainya berita yang beredar mengenai kematian anaknya, Bahtiar (46) menyatakan tidak perlu diperpanjang, “Sudah takdir, tidak ada yang perlu dipersalahkan. Orang-orang yang bikin berita itu nggak pernah ke sini, nggak pernah bantu juga. Cuma bikin gaduh saja,” pungkasnya.***