PortalMadura.com- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada sepuluh desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Program ini menjadi bagian dari dukungan nyata Pemprov Jatim untuk mempercepat pembangunan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah penerima bantuan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan, Kusairi, menjelaskan bahwa bantuan ini tidak bersifat seragam, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing desa.
Dana BKK yang bersumber dari berbagai skema, seperti program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), langsung ditransfer ke rekening desa.
Program Jatim Puspa, yang menargetkan pemberdayaan perempuan sekaligus pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, mengalokasikan bantuan ke Desa Bulay di Kecamatan Galis dan Desa Rek Kerrek di Kecamatan Proppo.
Sementara itu, empat desa lain menerima manfaat dari program Desa Berdaya, yaitu Desa Lembung dan Desa Ponteh di Kecamatan Galis, Desa Branta Pesisir di Kecamatan Tlanakan, serta Desa Laden di Kecamatan Pamekasan.
Desa Berdaya berfokus pada pembangunan desa secara holistik yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan budaya agar desa mampu mandiri dan berdaya saing.
Selain itu, bantuan penguatan BUMDes diberikan kepada Desa Murtajih (Pademawu), Palengaan Laok (Palengaan), Grujugan (Larangan), dan Bicorong (Pakong).
Dukungan ini bertujuan meningkatkan perekonomian desa lewat pengembangan kelembagaan ekonomi lokal.
Kusairi menekankan bahwa penyebaran bantuan di delapan kecamatan mencerminkan prinsip pemerataan pembangunan yang menjadi landasan program BKK.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan tak hanya bersifat finansial, namun juga merupakan dorongan kuat bagi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawal penyaluran dan pemanfaatan bantuan secara transparan dan tepat sasaran. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Pemprov Jatim kunci keberhasilan program ini,” tegas Kusairi.