PortalMadura.Com – Pemerintah melalui BPH Migas meningkatkan kuota BBM subsidi untuk kereta api pada tahun 2025 guna mendukung visi “Astacita” Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan menyediakan transportasi yang murah, andal, dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur dan transportasi publik yang efisien.
Kuota BBM Subsidi untuk Transportasi Kereta Api
Pada 2025, kuota subsidi untuk KAI ditetapkan sebesar 209.809 kiloliter (KL), meningkat 6,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai 196.653 KL. Alokasi ini terbagi untuk berbagai kebutuhan operasional:
- Kereta Penumpang: 184.036 KL
- Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL
- Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL
- Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593 KL
- Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL
Kuota tersebut akan didistribusikan ke berbagai wilayah operasional KAI untuk memastikan kelancaran operasional transportasi massal.
Dukungan terhadap Mobilitas dan Ekonomi
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kereta api merupakan moda transportasi massal yang hemat energi, efisien, dan aman. Peningkatan subsidi ini diharapkan memperkuat mobilitas masyarakat dan mendukung pengembangan ekonomi nasional.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa subsidi ini akan digunakan secara optimal dengan fokus pada transparansi dan efisiensi. Kuota juga akan mendukung proyek baru seperti jalur KA Perintis Makassar-Parepare, memastikan transportasi kereta api menjadi solusi berkelanjutan untuk ekosistem transportasi nasional.
Komitmen KAI untuk Transportasi Berkelanjutan
KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi publik yang terjangkau dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung pengembangan jalur baru untuk memperluas akses masyarakat. Peningkatan subsidi ini mencerminkan kolaborasi strategis antara pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan transportasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.