Penting, Ini 5 Fakta Tentang Skin Care yang Belum Anda Ketahui

Avatar of PortalMadura.Com
Penting, Ini 5 Fakta Tentang Skin Care yang Belum Anda Ketahui
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Seiring kecanggihan teknologi dalam dunia perawatan tubuh, banyak bermunculan produk yang menjanjikan kulit akan tampak putih, kenyal, tidak keriput dan cantik. Padahal belum tentu produk itu bebas dari bahan kimia yang berpotensi membahayakan tubuh.

Oleh karena itu, menerapkan gaya hidup sehat dengan menggunakan produk skin care dari bahan-bahan organik akan aman bagi tubuh dan juga ramah lingkungan. Namun, sebelum Anda mencobanya, ketahui dulu beberapa tentang skin care organik yang akan Anda pakai. Apa saja?.

Berikut penjelasannya:

Kandungan Pada Skin Care Organik Lebih Aman
Kandungan skin care organik diklaim aman karena sudah jelas, mulai dari proses penanamannya saja tidak menggunakan pupuk petroleum dan pestisida kimia. Selain itu, produk skin care organik juga menawarkan berbagai manfaat kebutuhan kulit. Beberapa di antaranya, kandungan anti-oksidan yang sangat baik untuk menjaga kulit dari efek buruk radikal bebas, menunda munculnya tanda-tanda penuaan dini, serta mengatasi masalah hiperpigmentasi dan membuang racun di kulit.

Lain halnya dengan skin care non-organik. Produk perawatan kulit jenis ini umumnya mengandung bahan-bahan berbahaya bermuatan logam, seperti merkuri dan paraben. Jika terus menerus digunakan dalam jangka waktu lama, ada risiko menimbulkan kerusakan pada kulit dan organ tubuh lainnya.

Diperlukan Sertifikat Khusus untuk Mendapatkan Label Organik
Mungkin banyak yang belum tahu jika untuk mendapatkan label organik, sebuah brand kecantikan perlu mendapatkan sertifikat khusus. Prosesnya pun tidak sembarangan. Mulai dari proses budidaya tanaman hingga pengolahannya menjadi produk skin care, seluruhnya akan diawasi oleh organisasi khusus demi memastikan kandungannya bebas dari zat kimia. Di Amerika sendiri, untuk bisa mendapat sertifikasi USDA, bahan-bahan yang digunakan tersebut harus bebas dari pestisida sintetis, pupuk, dan zat non-organik lainnya.

Label Organik Terbagi Menjadi Beberapa Jenis
Meski sebuah produk sudah menyandang label organik, Anda selaku konsumen juga tetap harus jeli dalam membaca keterangan produk. Karena tidak semua produk organik 100% bahan bakunya benar-benar terbuat dari bahan organik. Label organik sendiri terbagi ke dalam empat jenis, yakni:

1. 100% Organic: yang mana artinya produk tersebut hanya menggunakan bahan-bahan yang diproduksi secara organik. Oleh karena itu, produk ini diizinkan untuk menyandang label organik pada kemasannya.

2. Organic: produk dengan label seperti ini paling tidak mengandung sedikitnya 95% bahan yang diproduksi secara organik, sehingga diizinkan untuk menyandang label organik pada kemasannya.

3. Made with Organic Ingredients: produk dengan label ini paling tidak mengandung sedikitnya 70% bahan organik. Karena kadarnya hanya 70%, maka produk seperti ini tidak diizinkan untuk menampilkan label organik pada kemasannya.

4. Less Than 70% Organic Ingredients: karena kandungan organiknya kecil, maka produk seperti ini tidak diperkenankan untuk menggunakan label ‘organik' pada kemasannya. Meski begitu, pencantuman bahan atau proses organik masih diizinkan pada bagian daftar ingredients.

Sudah Pasti Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya
Yang namanya skin care organik, sudah pasti kandungannya bebas dari bahan kimia, seperti paraben, sulfat, dan phthalates. Menurut ahli kulit, para wanita perlu menghindari penggunaan produk skin care dengan kandungan tersebut karena dapat meningkatkan risiko alergi, iritasi, dan juga kanker.

Sertifikasi Label Organik Berbeda dari Tiap Negara
Jika suatu saat Anda tertarik untuk berbelanja produk organik di luar negeri, pastikan Anda mengecek label sertifikasinya terlebih dahulu, ya! Hal ini dikarenakan tiap negara memiliki sertifikasi label organik yang berbeda-beda. Beberapa sertifikasi label organik yang umum ditemukan, di antaranya USDA untuk produk organik asal Amerika Serikat, serta Ecocert, BDIH, dan Biologique untuk produk organik buatan Uni Eropa. Di Indonesia sendiri, lembaga sertifikasi yang berwewenang memberikan label organik adalah BIOCert. (vemale.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.