PortalMadura.Com, Pamekasan – Fenomena sumber air meluap deras hingga mengenangi lahan pertanian dan pemukiman warga di Kampung Baban, Desa Tlaga, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, seakan menjadi “wisata” baru bagi warga Madura.
Sudah hampir satu bulan peristiwa ini terjadi, luapan air yang mengalir deras tak terlihat tanda-tanda untuk redah. Sumber air yang masih meluap itu, yakni Sumber Batu Mangar dan Sumber Tongkol. Kedua mata air itu, menyambung menjadi satu.
Pemerintah setempat telah melakukan kajian dan upaya mengatasinya. Bahkan, Bupati Pamekasan, Ach. Syafii juga telah berkunjung ke lokasi dan berjanji akan membuatkan pembuangan air.
Meluapnya sumur hingga mengganggu aktivitas warga setempat itu, ramai diperbincangkan warga Madura. Bahkan, pada hari libur, ramai pengunjung. Peristiwa yang tergolong aneh ini, pernah terjadi pada tahun 1970 atau 47 tahun silam.
Bahkan, setiap harinya tak kurang dari 100 orang yang berkunjung, baik dari Pamekasan maupun warga Madura lainnya.
“Kalau pengunjung atau warga yang ingin tahu memang ramai sekali. Kisaran seratusan orang setiap harinya,” kata salah seorang warga sekitar, Harisul, Kamis (9/3/2017).
Dijelaskan, selama peristiwa itu terjadi, warga sempat panik, dan sering menggelar selamatan. Warga setempat menyebutnya “Rokat”.
“Berdoa dan membaca Al-Quran. Warga berharap, tidak sampai memakan korban jiwa dan luapan air segera redah,” pungkasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
