PortalMadura.Com, Bangkalan – Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memanggil pengelola Jembatan Suramadu dan beberapa instansi terkait lantaran sering terjadi anterian panjang pasca dibelakukannya E-Tol.
Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha mengatakan pemanggilan stakeholder berwenang itu, untuk mencari solusi atas terjadinya kemacetan di depan gerbang tol Suramadu yang diduga diakibatkan oleh pemberlakuan E-Money.
“Kepolisian menginisiasi untuk mengumpulkan stakeholder yang terkait dengan kemacetan di depan gerbang tol Suramadu yang diakibatkan penggunaan pembayaran E-Money, isunya seperti itu, semuanya dipanggil untuk mencari solusi,” terang dia, Selasa (16/1/2018).
Dikatakan, pengelola disarankan melakukan evaluasi terhadap beberapa kebijakan yang selama ini dijalankan oleh pengelola, dengan memindah obyek sosialisasi agar ditarik menjauh yang saat ini dekat dengan pintu tol, serta melakukan pengaturan kembali jalur kendaraan berdasarkan kelasnya.
“Sosialisasi yang selama ini dilakukan di depan pintu tol ditarik ke arah yang lebih jauh, kemudian rambu petunjuk yang mendahului jangan terlalu dekat, dan kendaraan-kendaraan besar itu diatur kembali, dan memberikan pengecualian terhadap kendaraan khusus, seperti mobil pemadam kebakaran dan ambulance,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pengeloala Jembatan Suramadu, Mujiono mengatakan, terjadinya antrian panjang di depan gerbang tol Suramadu disebabkan sebagian pengendara tidak memiliki kartu E-tol. Sekitar 20 persen pengemudi tidak memiliki kartu elektronik, serta sulitnya pengisian saldo E-Tol menjadi kendala bagi pemilik kartu tersebut.
“Kami telah melakukan kerja sama dengan BI untuk menghadirkan mobil top up yang disediakan sebelum masuk gerbang. Jadi bagi yang punya kartu kosong bisa ngisi disitu dan bagi yang tidak punya nanti sebelum pintu gerbang akan disediakan juga kartu ” ungkapnya.(Hamid/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
