PortalMadura.Com, Sampang – Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Jonathan Judianto, merasa kecolongan dan terkejut dengan adanya promosi jabatan bagi salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerjanya.
Padahal, ASN tersebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan ditetapkan jadi tersangka oleh tim Saber Pungutan Liar (Saber Pungli) setempat tahun 2017.
“Saya pastikan untuk mengirim surat secara resmi ke Kemendagri, besok. Menanyakan status hukum ASN itu menyusul yang bersangkutan terjaring OTT. Tapi, masih dipromosikan,” tegas Jonathan Judianto, Kamis (20/9/2018).
Pihaknya belum tahu pasti identitas ASN dimaksud dan posisi kasusnya. Hanya saja, oknum ASN itu sedang menjalani proses hukum. Kasusnya terjadi sebelum ia menjabat Pj Bupati Sampang.
“Kalau OTT yang tahun 2018 ini sudah masa jabatan saya. Tahun 2017, belum paham karena bukan masa jabatan saya,” dalihnya.
Ketua Unit PP Saber Pungli Sampang, Kompol Suhartono, mengaku terkendala dengan aturan dalam upaya pencegahan pungutan liar di lingkungan Pemkab Sampang.
Hingga saat ini, diakui belum ada kejelasan Standar Operasional Prosedur (SOP). “SOP tidak sempat dibahas di internal. Namun ditargetkan selesai bulan ini,” katanya.
SOP itu penting agar maksimal dalam melakukan tindakan pemberantasan dugaan Pungli. “Jadi, untuk penindakan tetap menunggu SOP,” katanya. (Rafi/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
