PortalMadura.com- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Jawa Timur akan melakukan peninjauan keamanan di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) , Pamekasan, pada Kamis dan Jumat, 24–25 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari risk assessment atau penilaian risiko menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2025/2026 , di mana stadion tersebut akan menjadi kandang resmi Madura United .
Peninjauan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Jatim, mengacu pada Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 dan Peraturan Polri No. 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Moh. Zahri, Plt. Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, mengatakan bahwa progres perbaikan stadion hingga saat ini mencapai sekitar 50 persen , sesuai hasil asesmen awal dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Juni 2025.
“Info dari pekerja, perbaikan sudah 50 persen. InsyaAllah pekan depan sudah rampung semuanya,” ujarnya, Selasa (23/7/2025).
Beberapa pekerjaan fisik sedang dalam tahap penyelesaian. Penambahan fasilitas seperti toilet baru hampir selesai, sementara pengerjaan panggung kamera master , rigging kamera , dan tribun media masih terus digenjot. Di lapangan utama, perawatan rumput Field of Play (FOP) juga intensif dilakukan dengan pembentukan pola estetika agar memenuhi standar tampilan profesional.
“Rumput FOP sudah hijau. Kami berupaya memenuhi semua catatan dari PT LIB sebelum penilaian risk assessment dilakukan,” tambah Zahri.
Enam Aspek Utama Jadi Fokus Penilaian
Sapto Wahyono, Security Officer (SO) Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United, menjelaskan bahwa penilaian oleh tim gabungan nantinya akan memfokuskan pada enam aspek utama , yaitu:
- Infrastruktur
- Kesehatan
- Risiko kompetisi
- Sistem manajemen pengamanan
- Keselamatan
- Informasi
“Assessment akan menilai secara komprehensif dari keenam aspek ini. Semua harus memenuhi standar keamanan dan keselamatan sesuai regulasi nasional,” terang Sapto.
Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar apakah SGMRP dinyatakan layak sebagai venue pertandingan resmi Liga 1. Jika lolos, Madura United dapat langsung menggunakan stadion tersebut tanpa perlu mencari alternatif venue di luar Pamekasan.
Upaya percepatan perbaikan dan koordinasi antara panpel, dinas terkait, serta aparat keamanan menunjukkan komitmen kuat untuk membawa sepak bola Madura kembali bersinar di kancah nasional. Dengan dukungan suporter fanatik dan stadion yang representatif, harapan agar liga kembali bergairah pun semakin nyata