PortalMadura.Com, Sumenep – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Dasar (SD) tahun pelajaran 2019/2020, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menerapkan dua jalur.
“PPDB untuk siswa Sekolah Dasar (SD) diberlakukan dua jalur saja. Di SD tidak mengenal prestasi, karena TK dan RA tidak wajib sebagai dasar untuk menjadi pertimbangan masuk sekolah dasar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Fajarisman, Minggu (23/6/2019).
Menurut Fajar, PPDB untuk SD ini memang beda dengan SMP yang menerapkan tiga jalur yaitu Isolasi, Prestasi dan Kepindahan yang menjadi rujukan dalam rangka pelaksanaan PPDB di daerah.
“Kalau untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), ketiga jalur tersebut memang diefektifkan, dengan estimasi jalur Isolasi 90 persen, jalur prestasi 5 persen dan jalur kepindahan 5 persen. Tapi untuk SD tidak,” ucapnya menegaskan.
Fajar melanjutkan, pelaksanaan PPDB SD tahun 2019, Disdik menerapkan perpaduan sistem yakni online dan offline, karena hendak menyesuaikan dengan era revolusi industri teknologi 4.0. Tapi, dominannya offline.
Baca Juga: Wujud Kebangkitan Kesenian Bangkalan, Sanggar Tarara Konsisten Garap Tiga Konsep Tarian (Part-2)
“Di SD kita padukan, dua jalur ini kita pakai. Pada saat pendaftaran bisa menggunakan dua-duanya Luring (offline) dan Daring (online), Bagi orang tuanya yang pedagang, niaga dan lain-lain bisa menggunakan Luring,” tandasnya.
Semua ketentuan itu mengacu pada Permendikbud 51 Tahun 2018 Tanggal 31 Desember Tahun 2018, sebagai dasar dari pelaksanaan PPDB 2019/2020 yang juga diperkuat dengan Perbup Nomor 25 Tahun 2019 tanggal 27 Maret 2019.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
