PortalMadura.Com – Saat ini pasar crypto masih dalam tekanan yang cukup dalam, lantas bagaimana prediksi memasuki November mendatang? Pada November perhatian para investor di dunia crypto kembali tertuju pada Bitcoin (BTC), yang merupakan aset digital dengan nilai pasar terbesar.
Ketika kamu ingin future trading crypto aman, maka langkah yang harus kamu lakukan adalah analisa fundamental dan teknikal. Setelah mengalami perubahan harga yang signifikan selama kuartal ketiga, banyak analis berusaha meramalkan arah pergerakan harga Bitcoin.
Salah satu cara trading futures maka kamu harus mengamati beberapa indikator teknis mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, sedangkan faktor-faktor dasar seperti kebijakan suku bunga, aliran investasi institusi, dan sentimen pasar dunia juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Untuk itu membutuhkan platform yang menyediakan fitur tersebut. Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage hingga 25x. Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun profesional.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Bitcoin Menjelang November
Harga Bitcoin dipengaruhi bukan hanya oleh permintaan dan penawaran, tetapi juga oleh kondisi ekonomi yang ada di seluruh dunia. Beberapa faktor kunci yang akan berpengaruh terhadap harga BTC di bulan November meliputi kebijakan moneter The Federal Reserve, stabilitas nilai dolar Amerika, dan keadaan pasar modal global.
Jika suku bunga tetap dalam keadaan stabil atau menurun, biasanya akan menjadi sinyal positif bagi aset berisiko seperti Bitcoin. Di samping faktor makroekonomi, aliran dana dari lembaga investasi juga sangat berpengaruh.
Sejak berbagai produk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin diluncurkan, permintaan dari pasar institusi meningkat. Volume transaksi yang tinggi di platform exchanges besar seperti Binance, OKX, menunjukkan bahwa minat investor terhadap aset digital ini masih sangat besar.
Bagi trader, kondisi ini menciptakan kesempatan yang baik untuk belajar tentang trading futures sehingga mereka bisa memanfaatkan peluang harga baik saat harga naik maupun saat harga turun, menggunakan strategi yang lebih fleksibel.
Pandangan Para Analis Crypto
Investigasi beberapa analis menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki potensi untuk menguat pada November 2025. Platform riset CoinCodex memperkirakan harga BTC mungkin berada di rentang US$120. 000 hingga US$132. 000, jika tren kenaikan terus berlanjut.
Menurut mereka, tingginya permintaan dari investor institusi dan pengurangan pasokan baru setelah halving menjadi faktor pendorong utama harga.
Di sisi lain, analis dari InvestingHaven berpendapat bahwa periode antara Oktober hingga November adalah fase konsolidasi yang sehat sebelum tren naik berlanjut. Mereka melihat potensi Bitcoin untuk menembus level resistance yang penting jika sentimen di pasar global membaik.
Sementara itu, Institusi keuangan seperti VanEck juga memberikan pandangan yang serupa. Dalam laporan mereka, dinyatakan bahwa adopsi crypto secara global terus meningkat, terutama di sektor keuangan tradisional yang mulai membuka akses terhadap aset digital. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki potensi pertumbuhan di jangka menengah.
Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh analis FXEmpire. Mereka memperingatkan kemungkinan terjadinya koreksi sekitar 10-15 persen jika muncul tekanan jual akibat situasi pasar yang overbought. Namun, koreksi ini dipandang sebagai fase yang sehat sebelum harga melanjutkan kenaikan di bulan-bulan mendatang.
Prospek Harga Bitcoin Berdasarkan Kondisi Pasar
Jika dilihat dari perspektif teknis, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan jangka menengah setelah berhasil melewati beberapa level resistensi kunci pada kuartal sebelumnya. Selama harga bertahan di atas level psikologis US$100. 000, ada keyakinan bahwa tren positif akan terus berlanjut.
Beberapa indikator seperti moving average dan relative strength index (RSI) juga menunjukkan adanya kemungkinan penguatan yang berlanjut. Namun, fluktuasi harga tetap menjadi hambatan utama. Harga Bitcoin seringkali dipengaruhi oleh berita besar, baik itu terkait kebijakan regulasi maupun kondisi ekonomi global.
Sebagai contoh, jika The Fed mengumumkan kebijakan baru tentang suku bunga atau jika ada perubahan peraturan di negara-negara utama, harga dapat langsung bereaksi dalam waktu singkat.
Oleh karena itu, para trader disarankan untuk memantau level support dan resistance yang penting, serta menerapkan manajemen risiko guna menghindari terjebak dalam pergerakan harga yang ekstrim. Memahami penggunaan leverage dan menerapkan stop loss juga sangat penting untuk menjaga stabilitas portofolio.
Strategi untuk Trader dan Investor
Di tengah pasar yang tidak menentu, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan peluang di bulan November 2025 mendatang, seperti:
- Hindari membuat keputusan mendadak hanya berdasarkan ramalan harga
Sebaiknya, gunakan analisis teknikal dan fundamental sebagai panduan untuk menentukan titik masuk dan keluar yang optimal.
- Lakukan diversifikasi aset.
Jangan hanya berkonsentrasi pada Bitcoin, tetapi juga pertimbangkan altcoin besar yang memiliki fundamental yang kuat seperti Ethereum atau Solana. Dengan cara ini, risiko dapat lebih tersebar.
- Ambil pendekatan yang lebih konservatif saat berpartisipasi dalam futures trading.
Gunakan leverage secara bijaksana dan pastikan margin yang cukup untuk menghadapi fluktuasi harga. Trader yang telah memahami futures trading crypto yang aman umumnya lebih siap menghadapi situasi volatil, karena mereka lebih fokus pada pengendalian risiko daripada sekadar mengejar keuntungan cepat.
- Penting untuk selalu memperhatikan berita terbaru
Hal ini karena perubahan kecil dalam kebijakan global bisa memiliki dampak besar pada arah harga crypto. Investor profesional sering mengawasi data ekonomi mingguan seperti inflasi, tingkat pengangguran, dan indeks dolar untuk menilai kekuatan tren aset digital.
Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada November 2025 mendatang, prospek harga Bitcoin terlihat cukup optimis dengan potensi kenaikan moderat hingga signifikan jika faktor fundamental tetap mendukung.
Beberapa analis memperkirakan harga dapat menembus kisaran US$120.000 sampai US$130.000, namun potensi penyesuaian masih ada jika pasar mengalami tekanan likuiditas atau penyesuaian profit. Bagi trader dan investor, hal yang paling penting adalah menjaga keseimbangan antara kesempatan dan risiko.
Memiliki pemahaman yang baik tentang cara trading futures, disiplin dalam pengelolaan posisi, serta kesiapan untuk menghadapi volatilitas adalah kunci untuk bertahan di pasar yang selalu berubah ini.
Dengan strategi yang matang dan keputusan yang didasarkan pada data, bulan November 2025 berpotensi menjadi waktu yang menarik bagi para pelaku pasar Bitcoin untuk memanfaatkan peluang investasi di aset digital terbesar di dunia.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.(*)