Presiden Jokowi Minta Perbanyak Pelajaran Etika dan Sindir Saling Maki di Medsos

Avatar of PortalMadura.Com
Presiden Jokowi Minta Perbanyak Pelajaran Etika dan Sindir Saling Maki di Medsos
Ist. Presiden Jokowi di Gontor

PortalMadura.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, meskipun Indonesia mempunyai potensi yang besar, laut, minerba, minyak yang potensinya besar, potensi-potensi lainnya, tanpa sumber daya manusia akan sangat sulit kita berkompetisi dengan negara-negara yang lain.

“Yang kita estafetkan mestinya adalah sebuah nilai-nilai, bukan sebuah barang, bukan sebuah kekayaan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Resepsi Kesyukuran 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, di  Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9/2016) siang.

Nilai-nilai tersebut, lanjut Presiden Jokowi,  antara lain nilai jati diri, identitas, karakter, budi pekerti, sopan santun, nilai-nilai keja keras, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai Islami, yan g sekarang seperti kehilangan.

Presiden Jokowi menyinggung komunikasi di media sosial (Medsos), ketika saling menjelekkan, mencela, merendahkan, menghina, mengolok-olok. “Apakah itu nilai-nilai Islam Indonesia? Jawaban saya bukan,” tegasnya.

Menurut Presiden saat membaca berita online, ia seringkali melompati judulnya dan langsung membaca komentarnya. Presiden merasa sedih membaca komentar saling hujat, saling memaki, dengan kata-kata yang diyakini Presiden bukan nilai kesopanan kita.

“Ada sebuah nilai-nilai yang saat ini mengilfiltrasi kita. Itulah nanti yang akan menghilangkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia,” tutur Presiden.

Untuk itulah, Presiden Jokowi mengaku sudah menyampaikan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) agar agar prosentase pendidikan SMP dan SD diberikan lebih tinggi untuk pendidikan etika, budi perketi, dan sopan santun.

Puji Pondok Pesantren Gontor

Sebelumnya pada awal sambutannya Presiden Jokowi yang datang ke acara tersebut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo memuji peran Pondok Pesantren Gontor, yang dinilainya kelasnya bukan hanya nasional tetapi internasional. Sebelumnya, Presiden sempat bersalaman dengan mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, bahkan ada dari Thailand, dan Amerika Serikat.

“Ini pondok bukan hanya nasional tapi medunia, tadi Pak Gubernur mengucapkan terima kasih di Jatim sudah ada Gontor. Saya juga karena di Indonesia sudah ada pondok gontor,” ucap Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas perjalanan panjang, Gontor yang berhasil melampaui beberapa jaman, mulai dari era kebangkitan nasional, di era reformasi sampai sekarang ini.

Presiden juga menyampaikan rasa senang karena alumni-alumni Pondok Pesantren Gontor, ada yang menjadi Ketua MPR, pimpinan DPD, di eksekutif banyak seperti Menteri Agama.

“Artinya dari sisi persaingan sudah ditunjukkan bahwa alumni Pondok Pesantren Gontor bisa bersaing,” pungkas Presiden.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya menyampaikan semua Presiden Republik Indonesia sebelumnya pernah datang ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Namun, Presiden Jokowi disebutkan berbeda dengan Presiden sebelumnya, karena mengajak serta istrinya yaitu Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kunjungannya ke Pondok Modern Darussalam Gontor kali ini.

Seusai Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya, acara Resepsi Kesyukuran 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor itu diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan baru Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor oleh Presiden Jokowi.

Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi pada kesempatan itu antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua MPR Zulkfli Hasan, Wakil Ketua MPR, dan Gubernur Jatim Soekarwo.(setkab.go.id)

**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.