PortalMadura.Com, Sumenep – Camat Batuputih, Sumenep, Purwo Edi Prawito, S.STP menyambut baik penempatan peserta KKN Unija Sumenep, Madura, Jawa Timur.
“Saya bersama Forpimka menyambut baik kedatangan peserta KKN dari Unija. Saya berharap, adik-adik mahasiswa mampu mengangkat potensi yang ada di wilayah Batuputih ini,” kata Purwo, sapaan akrab Purwo Edi Prawito, saat sambutan serah terima peserta KKN di pendopo kecamatan setempat, Senin (6/2/2017).
Ia menjelaskan, bahwa Batuputih mempunyai potensi alam yang masih perlu digali, semisal tempat wisata. Jika potensi itu dieksplor dengan baik, maka Batuputih juga tidak akan kalah dengan daerah lainnya.
“Disini (Batuputih, red), sudah ada air terjun, ada wisata Pantai Badur dan bukit atau bekas galian batu bangunan yang mulai banyak dikunjungi wisatawan,” ujarnya.
Purwo yakin, mahasiswa Unija mampu menggali potensi tersebut. Sebab, informasi yang diterima pihaknya, Unija Sumenep merupakan salah satu perguruan tinggi yang masuk kategori baik di Madura.
“Unija itu sudah pas. Adik-adik sudah benar kuliah di Unija. Jadi, tidak perlu kuliah jauh-jauh selama masih ada lembaga yang mampu mendidik adik-adik dengan baik,” katanya.
Ia juga berharap, jika peserta KKN menemukan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dengan pihak lain, sebaiknya melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan aparat desa setempat.
“Juga bisa komunikasi dengan saya, kapanpun dan dimanapun. Forpimka siap 24 jam,” katanya.
Terdapat 14 desa di Kecamatan Batuputih. Semua desa menjadi lokasi peserta KKN Unija Sumenep.
Baca: Sebar 626 Mahasiswa, Unija Sumenep Berdayakan Masyarakat dan Kembangkan Potensi Desa
Sementara, Rektor Unija Sumenep, Alwiyah, menyampaikan terima kasih sekaligus menitipkan peserta KKN pada pihak Forpimka Batuputih. Ia juga mengingatkan peserta KKN berlaku sopan.
“Berakhlak baik menunjukkan seseorang mempunyai ilmu. Jadi, adik-adik mahasiswa hendaknya menjaga nama baik Unija dan menjalankan program KKM yang sudah dirancang dengan baik,” katanya.
Tahun 2017 ini, Unija Sumenep menerjunkan 626 mahasiswa ke 39 desa yang tersebar di Kecamatan Batuputih, Pasongsongan dan Ambunten. Setiap kelompok terdiri dari 16 orang dari berbagai Program Studi (Prodi). Dan KKN tahun ini mengambil tema, “Implementasi keilmuan untuk pemberdayaan masyarakat”. (Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
