PortalMadura.Com, Pamekasan – Sistem penyediaan air minum (SPAM) di wilayah pantura Pamekasan, Madura, Jawa Timur banyak yang tidak berfungsi. Salah satunya, SPAM yang berada di Desa Tampojung Tengah, Kecamatan Waru.
Salah seorang warga setempat, Ratun (45) menjelaskan, SPAM yang sudah dibangun sejak tahun 2015, dibiarkan tidak terawat. Akibatnya, warga sekitar terpaksa merogoh kocek pribadi untuk perbaikan SPAM tersebut.
“Mau bagaimana lagi, air kan kebutuhan utama bagi kami,” ujar Ratun, Rabu (19/6/2019).
Menurutnya, semula air SPAM sempat dirasakan oleh warga sekitar, namun selang satu tahun, SPAM tersebut justru minim fungsi. Bahkan air yang keluar justru bercampur lumpur.
Akibatnya, proyek bernilai jutaan rupiah itu tidak lagi memberikan manfaat bagi para warga.
“Kalau tidak diperbaiki, ya kami tak bisa makan, karena tanaman juga tidak bakal hidup,” jelasnnya.
Pihaknya mengaku sudah menghabiskan sekitar Rp 1,5 juta dari uang pribadinya demi memperbaiki SPAM. Ia tidak ingin melihat SPAM tersebut justru hanya berdiri menjadi pajangan di atas tanah miliknya.
“Buat apa dibangun SPAM kalau pemerintah justru tak mau merawat,” keluhnya.
“Empat tahun pemerintah sudah tidak memperhatikan kondisi SPAM, mereka juga tidak pernah melakukan pengawasan,” ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah bisa lebih baik dalam membuat kebijakan sehingga dapat merawat pembangunan yang diambil dari uang negara.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
