PortalMadura.Com, Sampang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, merumuskan tahapan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Bupati – Wakil Bupati (Pilbup) Sampang, Madura 2018.
Komisioner KPU Jatim, Rohani memaparkan tetang tahapan bagaimana mengatur proses perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk PSU yang sudah ditetapkan dalam bentuk keputusan KPU Kabupaten Sampang.
“Yaitu merumuskan tahapan program dan jadwal pemungutan suara ulang dalam pemilihan Bupati – Wakil Bupati Sampang 2018 pasca putusan MK,” terangnya, Senin (24/9/2018).
Dalam tahapan itu, salah satunya KPU Jatim mengatur bagaimana proses perbaikan DPT untuk PSU Sampang berdasarkan amar putusan Mahkamah Konstitusi.
Pihaknya mengaku telah melakukan langkah-langkah sinkronisasi data antara DPT Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Dengan berpedoman kepada Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).
“Maka dari hasil sinkronisasi data itu, akan ditemukan mana yang ada di DPT dan DP4. Bahkan mana yang tidak ada di antara keduanya,” imbuhnya pada PortalMadura.Com.
Menurutnya, tahapan PSU menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi lembaganya untuk melakukan validasi baik melalukan melalui aplikasi maupun pemutakhiran data di lapangan.
Ditegaskan, pekerjaan perbaikan DPT PSU bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, KPU dan Bawaslu.Tetapi, menjadi tanggung jawab semua pihak. Karenanya, ada model uji publik yang harus dilaksanakan untuk menampung partisipasi Masyarakat.
“Maka kami sangat mengharap masukan dari tim paslon, stakeholder termasuk Masyarakat. Mari validasi data pemilih sesuai apa yang sudah dirumuskan KPU,” tandasnya.
Prinsipnya, penyelenggara sangat terbuka dan mengharap partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan supaya bersama-sama memperbaiki DPT sebelum pelaksanaan PSU Pilbup Sampang 2018.
Sementara, Ketua KPU Sampang, Syamsul Muarif mendatangkan satu tim IT dari KPU Jatim untuk membantu sinkronisasi dan hasil validasi data pemilih pada PSU Pilbup 2018.
“Ada tim IT yang kami datangkan dari KPU Provinsi guna membantu proses analisis data, singkronisasi dan hasil validasi data bagi pemilih,” katanya.(Rafi/Anek)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
