Pulau Terjauh, Usulan Harga Eceran Tertinggi Elpiji ‘Melon’ Capai Rp20 Ribu

Avatar of PortalMadura.Com
Pulau Terjauh, Usulan Harga Eceran Tertinggi Elpiji 'Melon' Capai Rp20 Ribu
Ilustrasi

PortalMadura.Com, – Pihak kecamatan di kepulauan terjauh, seperti Arjasa dan Sapeken mengusulkan eceran tertinggi (HET) elpiji bersubsidi ukuran 3 kg sebagai acuan harga lokal di Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai Rp20 ribu pertabung.

“Ada beberapa kecamatan yang sudah mengusulkan HET itu, antara Rp18 ribu sampai Rp20 ribu. Usulan yang Rp20 ribu itu untuk kecamatan kepulauan terjauh seperti Arjasa dan Sapeken,” urai Kabag Perekonomian, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Moh Hanafi, Kamis (26/2/2015).

Hanafi memastikan, HET elpiji bersubsidi itu sudah bisa ditetapkan pada bulan Maret ini, sebab hingga kini tinggal beberapa kecamatan yang belum menyetorkan usulan harga elpiji itu.

“Kami pastikan Maret sudah bisa ditetapkan,” tegasnya.

Menurut Hanafi, upaya penetapan HET lokal itu dimaksudkan agar harga elpiji bersubsidi bisa seragam dan para pengecer tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi, sebab di Sumenep ini memiliki sejumlah kepulauan.

“Terutama untuk wilayah kepulauan yang sering menjual elpiji terlalu tinggi,” tuturnya.

Sebelumnya, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep meminta masukan ke masyarakat melalui pihak kecamatan untuk membuat HET elpiji lokal. Dalam pengusulan KET itu pihak kecamatan diminta melibatkan tokoh masyarakat. (arifin/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.