Puluhan Rumah Di Pantura Pamekasan Rusak Diterjang Ombak

Avatar of PortalMadura.com

PAMEKASAN (PortalMadura) – Angin kencang dan ombak besar yang terjadi beberapa hari terakhir ini, ternyata menghantam puluhan rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara (pantura) Pamekasan, utamanya di Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Madura, Jawa Timur. Akibatnya puluhan rumah yang bersebelahan dengan bibir pantai itu rusak.

Menurut Jumilah (45) warga yang rumahnya rusak mengatakan, sudah ada sekitar 50 rumah milik warga yang rusak dalam dua tahun terakhir ini. “Sekarang ini masih ditambah lagi, karena ombaknya sangat besar sekali,” katanya, Senin (20/1/2014).

Jumilah menjelaskan, setiap musim angin kencang, seperti akhir Desember hingga Januari ini, warga selalu khawatir, bahkan tidak jarang mengungsi ke rumah tetangganya yang jauh dari bibir pantai, karena takut secara tiba-tiba diterjang ombak.

“Kalau kebetulan air laut pasang disertai angin kencang, tak jarang air laut itu masuk hingga ke dalam rumah, sehingga warga harus mengungsi,” jelasnya.

Pada musin angin kencang saat ini, lanjut istri nelayan ini, rumah, dapur, kamar mandi dan sumurnya semuanya hancur diterjang ombak. “Sekarang ini rumah saya tinggal separuh,” ujarnya.

Ombak besar dan angin kencang yang menerjang perumahan warga yang tinggal di pesisir pantai itu terjadi, salah satunya akibat pasir pantai yang selalu digali untuk membangun rumah.

“Akibatnya abrasi pantai tidak terhindari, dan ombak dari laut lepas itu langsung menghantam rumah-rumah warga,” tambahnya.

Warga di sepanjang pesisir pantura itu berharap, pemkab Pamekasan tidak tutup mata dengan kejadian itu. Warga menginginkan aksi penambangan pasir ilegal di sepanjang pesisir pantai dihentikan dan pelakunya ditindak tegas, karena telah membuat penduduk yang tinggal di sepanjang bibir pantai itu sengsara.

“Selain itu, tentunya warga juga mengharapkan adanya tangkis laut yang baik dan benar-benar bisa menahan hempasan ombak,”tandas Jumilah. (reiza/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.