PortalMadura.Com, Pamekasan – Musim kemarau tahun 2018 diprediksi tidak akan berlangsung lama. Sebab, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa puncak musim kemarau antara bulan Agustus hingga September.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono menyampaikan, informasi yang diterima dari BMKG Surabaya bahwa awal musim mulai akhir April, sementara puncaknya antara bulan Agustus hingga September 2018. Tetapi bukan berarti selama jeda waktu tersebut tidak akan turun hujan.
“Meskipun musim kemarau bukan berarti tidak turun hujan, prakiraan cuaca itu tidak mutlak. Kalau kemarau pas tidak ada hujan, bukan begitu,” katanya, Senin (7/5/2018).
Menurutnya, untuk tahun 2018 diprediksi bukan kemarau basah seperti dua tahun sebelumnya, melainkan kemarau normal, karena sifat La Nina yang lemah. Namun secara waktu termasuk kemarau pendek lantaran hanya berkisar selama lima bulan dari prediksi awal musim kemarau.
“Jadi meskipun musim kemarau tetap dimungkinkan untuk hujan,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
