Radio Karimata FM Pamekasan Terima Penghargaan Tingkat Nasional

Avatar of PortalMadura.Com
Radio Karimata FM Pamekasan Terima Penghargaan Tingkat Nasional
Karimata, Majalah Tempo dan Trans7 Terima Penghargaan

PortalMadura.COm, – Kesekian kalinya, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali meraih penghargaan bergengsi. Kali ini penghargaan itu diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Dan penghargaan tersebut diterima langsung di Jakarta oleh News and Programmer Manajer Radio Karimata, Hendra Zulkarnaen, Jumat (23/9/2016) malam.

Direktut Utama PT Radio Swara Karimata, Arief Suhada bilang, pihaknya sangat bangga sekali karena Radio Karimata menjadi satu-satunya media radio di Indonesia yang masuk nominator penerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi tahun 2016. Selain itu, kategori media yang memperoleh penghargaan yang sama dalam kesempatan itu adalah Trans7 dan Majalah Tempo yang sama-sama berlokasi di Jakarta.

“Ini adalah kado ultah terindah Radio Karimata Ke-27 tahun ini”, katanya saat ditemui di Kantor Radio Karimata Jl Raya Panglegur 123 Pamekasan, Senin (25/9/2016).

Menurut Arief Syuhada, sejak 20 Mei 2015 Radio Karimata merombak program secara total, yaitu pindah ke News dan mengedepankan Citizen Journalism. Yaitu  adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh pendengar dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita.

“Tipe jurnalisme seperti ini sudah menjadi paradigma dan tren baru tentang bagaimana pemirsa membentuk informasi dan berita dalam sebuah media radio, khususnya di Indoensia” ungkapnya.

Arief menjelaskan, Karimata yang berada di tengah-tengah pulau Madura, tidak berlebihan jika mengedepankan jurnalisme warga dalam melakukan siaran. Sehingga dalam setahun terakhir respon pendengar luar biasa dalam memberikan beberapa informasi dan kabar di lingkungan sekitarnya.

“Sedangkan yang mendapat Anugerah Maestro Seni ini, Karimata dalam setiap jam menyajikan budaya Madura melalui sub program Bingkai Madura. Karimata dinilai sebagai media pelestari budaya lokal Madura,” ungkapnya. (Tanziel/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.