PKM-PM UTM Edukasi Santri dengan Metode Direct Instruction

Avatar
PKM-PM UTM Edukasi Santri dengan Metode Direct Instruction

PortalMadura.Com, Pamekasan – Tim Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Program Studi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama dengan YASPI Sumber Bungur melakukan pengabdian dengan memberikan edukasi tentang pentingnya kemandirian pangan, pemanfaatan energi hijau, bahaya penggunaan pestisida berlebih dan pengenalan alat pembasmi hama tikus, wereng, dan burung pipit di lahan budidaya padi berbasis teknologi modern kombinasi panel surya.

Kegiatan edukasi pada santri tersebut dilaksanakan di YASPI Sumber Bungur, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Dalam kegiatan tersebut, santri diberikan pengetahuan dengan penyuluhan metode direct instruction dan pengisian kuesioner serta tanya jawab agar santri menjadi lebih aktif guna mendukung sensor motorik maupun sikap berfikir kritis mereka.

Tim yang tergabung dalam PKM-PM ini berasal dari program studi agroekoteknologi yang beranggotakan Erina Qurotul Aini (Ketua Tim), Adil Sujatmiko (Anggota Tim), Siti Fani (Anggota Tim), dan Shavira Kintan A (Anggota Tim).

Sosisalisasi yang digelar oleh Tim PKM-PM Agroekoteknologi UTM ini menerima respon positif dari Kepala LKP YASPI maupun Kepala Jurusan ATPH. “Jika ditinjau dari proposal dan materi yang diungkapkan, kegiatan ini memiliki tujuan dan dampak positif bagi YASPI ini, tentunya kami selaku pengurus pondok pesantren akan terus mendukung kegitan ini,” ujar Dedi, Kepala Jurusan ATPH.

Dengan adanya pembekalan kepada santri terkait hal tersebut, YASPI Sumber Bungur menjadi garda depan atau sebagai penggagas pertama penambahan ilmu masuk di dalam lingkungan YASPI.

Respon positif juga dari salah satu santri pondok pesantren Sumber Bungur, Zainur Rofiq.

Selaku santri jurusan ATPH, mengungkapkan, agar kegiatan seperti ini sering dilakukan karena dapat memberi pengetahuan serta ilmu baru bagi santri dan menjadi hal yang baru di YASPI ini.

Melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya santri dapat memiliki pengetahuan yang baik mengenai pemanfaatan energi hijau, pentignya kemandirian pangan, dan dampak pestisida berlebihan serta solusi yang diberikan dapat bermanfaat untuk kedepannya.

Dilain pihak santri yang mengikuti kegiatan ini juga dapat menyuarakan hasil sosialisasi ke masyarakat sekitar agar sama-sama merasakan manfaatnya.

Erina Qurotul Aini, Ketua Tim menerangkan, bahwasanya sosialisasi dengan sistem direct instruction menjadi pilihan karena dirasa mampu membuat santri lebih interaktif di sesi tanya jawab dan santri dapat lebih leluasa bertanya karena sistemnya semi formal.

“Berkat adanya respon positif ini insyaaallah program pengabdian ini akan terus berjalan hingga projek ini selesai sekitar bulan oktober mendatang,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.