PortalMadura.Com, Sumenep – Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi, menyampaikan empat (4) kunci menuju sukses dalam pembukaan kursus di Rumah Aspirasi Pemuda (RuAs) menjelang buka puasa bersama, Minggu (4/6/2017).
Uji sapaan Akrab Achmad Fauzi, menyampaikan, bahwa belajar segala macam ilmu merupakan pembuka pintu pertama untuk sukses. Baik itu ilmu agama, budaya, ekonomi, hukum, sosial dan ilmu-ilmu lainnya.
“Jangan pernah merasa capek dan lelah. Sebab, orang menjadi sukses itu, harus selalu belajar apapun yang orang tidak pernah tahu. Kalau di sekolah tidak pernah diajarkan, maka belajarlah ditempat manapun,” ujar Uji.
Menurutnya, semakin banyak belajar ilmu, semakin cepat pula menuju sukses. Orang yang banyak belajar ilmu, akan mendapatkan wawasan dan kemampuan yang lebih dibanding orang lain.
Patuh pada guru, merupakan kunci kedua untuk suskes. “Apapun yang diajarkan oleh guru, harus diikuti dan harus patuh. Suka atau tidak suka, tetap harus patuh dan tidak boleh melawan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, bahwa seorang guru memiliki niat yang tulus untuk menjadikan muridnya bisa sukses. “Jika sudah patuh, maka akan mendapatkan berkah ilmunya. Dari sini sukses akan diperoleh,” katanya.
Kunci sukses yang ketiga, adalah patuh dan taat pada orang tua. Seseorang akan mempunyai ilmu dan akan sukses bila mendapat ridla dari kedua orang tuanya. “Bila sudah mendapat ridla dari orang tua, maka ridla Allah akan datang,” ucapnya.
Apapun yang disarankan oleh orang tua harus diikuti dan patuhi. “Suka atau tidak suka, jadikan azimat. Dan harus berbakti padanya. Jangan pernah melawan dan lebih baik diam jika tidak suka. Berikan yang terbaik buat orang tua,” ujarnya.
Yang terakhir, yakni berdoa terus menerus, merupakan kunci sukses yang keempat. “Harus banyak berdoa. Baik berdoa untuk diri kita sendiri dan mendoakan orang tua. Dengan banyak berdoa, pasti akan ditunjukkan jalan terbaik menuju sukses,” katanya.
Lebih-lebih pada bulan Ramadan, yang setiap doa umat muslim akan dikabulkan oleh Allah. “Kalau ada masalah, curhatnya pada Allah, jangan curhat pada teman. Kalau curhatnya pada teman dan temannya juga ada malasah, akhirnya bertambah pusing,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan, agar tidak menceritakan apapun yang tidak baik pada orang lain atau temannya. “Berbagilah hal-hal yang baik agar kebaikan selalu datang pada diri kita. Untuk urusan yang sedih-sedih, simpanlah dan hanya untuk diri kita,” tandasnya.
Baca: Membludak, Peserta Kursus di RuAs Pemuda Sumenep Capai 60 Orang
Uji yang dikenal murah senyum dan akrab dengan siapapun berharap, kursus yang diadakan oleh RuAs Kabupaten Sumenep, melahirkan orang-orang sukses dan mendapat ridla dari Allah.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
