PortalMadura.Com, Pamekasan – Alquran terjemahan dalam bahasa Madura sudah rampung dan tim penerjemah siap menerima kritikan demi kebaikan dan kebenaran.
Ketua tim penerjemah Alquran bahasa Madura, Moh. Zahid menjelaskan, inisiatif penerbitan terjemahan Alquran dalam bahasa Madura sudah sejak tahun 2016.
Namun, baru diseriusi sejak ada himbauan dari Puslibang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Awal 2017, kita mulai serius untuk menyelesaikan proses terjemahan dengan target dua tahun,” katanya, Jumat(6/7/2018).
Alquran terjemahan bahasa Madura tersebut, diakui belum disebar luaskan dan jumlah cetakannya masih terbatas, karena belum adanya tashih (koreksi) dari lajnah.
“Kalau nanti sudah di tashih, baru kita cetak lebih banyak untuk disebar luaskan,” paparnya.
Menurut Zahid, selama proses menterjemahkan Alquran ke dalam bahasa Madura melibatkan Yayasan Pakem Maddhu untuk mengoreksi tatacara penulisan bahasa Madura.
“Seperti penulisan kata mendengarkan (Madura : mereng) ketika diterjemahkan ke bahasa Madura dalam penulisan bisa mengarah ke miring. Jadi, biar tidak salah penulisan,” urainya.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan para ulama, para pakar, mulai dari pakar tafsir Alquran hingga pakar bahasa Madura.
Meski demikian, pihaknya berharap ada kritikan yang sifatnya untuk perbaikan mengingat dialek bahasa Madura sangat beragam.
“Bahasa Madura ini beragam dialek. Sedangkan bahasa Alqur'an adalah bahasa sastra yang sangat tinggi. Jadi, semisal ditemukan kata-kata yang kurang, dipersilahkan untuk memberi masukan,” tandasnya.
Pihaknya mengakui jika warga Madura dikenal dengan masyarakat religius, tentunya akan mendekatkan diri dengan Alquran.
“Masyarakat Madura ini tingkat ketaatannya sangat tinggi, tentu sudah lama merindukan hadirnya Alquran yang diterjemahkan ke dalam bahasa Madura,” pungkas Plt Wakil Rektor IAIN Madura ini.(Hasibuddin/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
