PortalMadura.Com, Bangkalan – Rapid test massal berlangsung di kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020).
Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UTM, Bangkalan, Taufiqurrahman Hasbullah menjelaskan, rapid test dilakukan bagi karyawan maupun dosen yang kontak langsung dengan rektor.
“Yang di rapid test hari ini, kita targetkan sebanyak 400 orang, meliputi dosen serta karyawan,” terangnya.
Rapid test dilakukan pasca Rektor UTM, Muh Syarif dinyatakan positif terpapar virus corona. Saat ini, sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit Surabaya.
Menurut dia, dengan cara melakukan tracing, maka akan mempermudah penanganan penyebaran Covid-19 di UTM. “Bagi yang reaktif akan ditindaklanjuti dengan swab test,” katanya.
Pihaknya menyampaikan, tempat yang sering di tempati oleh Rektor UTM, di antaranya gedung Rektorat dan Gedung Pertemuan saat acara pelepasan mahasiswa.
Pada tanggal 18 November, kata dia, Rektor UTM ke Jakarta. Kemudian tanggal 21 mengikuti acara wisuda sampai tanggal 26 November.
“Setelah itu bapak [Rektor UTM, red] merasa kurang enak. Periksa ke dokter. Dan kemarin di kabarkan terpapar Covid-19,” urainya.
Dalam melakukan tracing dan strerilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan, pihaknya bekerjasama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan.
Saat ini, manajemen UTM Bangkalan semakin memperketat pengawasan dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes). Siapapun yang akan masuk ke area kampus, wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Ketatnya penerapan protokol kesehatan tersebut sudah terpantau dari pintu masuk kampus. Setiap orang dilakukan cek suhu tubuh dengan cara antri dan wajib mengantongi izin dari Satgas Covid-19.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
