PortalMadura.Com, Pamekasan- Ratusan keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mundur secara massal.
Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Pamekasan, Hanafi mengungkapkan, mundurnya ratusan KPM tersebut dampak dari penempelan stiker atau labelisasi bahwa keluarga itu termasuk penerima bantuan dari pemerintah.
“Ada satu desa di Kecamatan Pademawu 75 KMP mundur secara massal, kalau se Pamekasan sudah ratusan. Itu dampak dari penempelan stiker,” katanya, Sabtu (2/1/2021).
Menurutnya, adanya program penempelan stiker tersebut memiliki dampak besar dalam menyadarkan masyarakat. Apakah yang bersangkutan berhak menerima bantuan tersebut atau tidak.
Dia menuturkan, beberapa KPM menolak saat hendak ditempeli stiker oleh pendamping yang bekerja sama dengan TNI dan Polri. Namun pilihannya hanya dua, yaitu mundur sebagai penerima manfaat atau tetap ditempel stiker. Sebagian diantara mereka memilih mundur lantaran sadar bahwa dirinya masuk kategori mampu.
“Bagi yang melakukan penolakan tetap kami inventarisir untuk distop bantuannya, dengan cara asistennya dari pemerintah desa yang kemudian kami non elejibelkan,” tandasnya.
Menurutnya, labelisasi dengan penempelan stiker tersebut akan memberikan transparansi kepada publik tentang penerima bantuan sosial dari pemerintah.(*)