Ratusan Napi Pamekasan Tak Bisa Baca Alquran

Avatar of PortalMadura.com
Ratusan Napi Pamekasan Tak Bisa Baca Alquran
Ilustrasi Lapas (Skalanews)

PortalMadura.Com, – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pamekasan, Madura, Jawa Timur, HM. Latif menyebutkan ada 1075 Narapidana (Napi) yang tengah menjalani pembinaan di instansinya. Tapi 200 di antaranya tidak bisa membaca Alquran.

Dikatakan, salah satu upaya agar napi bisa membaca kita suci umat Islam tersebut adalah dengan mendirikan pondok pesantren Al Mubaroq Lapas. Sehingga para warga binaan dapat meningkatkan spiritualitas diri. Terutama mereka yang tidak tahu membaca Alquran tersebut.

“Warga Lapas itu termasuk orang tidak mampu, kaum duafa, perlu diberikan edukasi pemahaman tentang agama. Sebab, kalau diberikan sistem ceramah setiap hari itu tidak mampu,” katanya, Kamis (1/3/2018).

Latif menambahkan, dengan adanya pembinaan sistem pondok pesantren, napi yang tidak tahu membaca Alquran bisa belajar dengan baik. Sehingga ketika nanti sudah selesai menjalani hukuman bisa terjun ke tengah-tengah masyarakat secara khusnul khotimah.

“Sebelum mendirikan pondok pesantren ini kami konsultasi dulu kepada kiai dan para ulama serta kepada Kantor Kemenag. Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak bisa terbit nomor statistik dari Kemenag, minimal syarat sahnya ponpes,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.