PortalMadura.Com, Sampang – Razia rumah kos (indekos) yang diduga menjadi tempat prostitusi atau pelacuran berlangsung di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pada razia itu, pihak Satpol PP melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) setempat. Salah satu sasaran indekos, milik H. Tholib di Dusun Rabajateh, Desa Tadden, Kecamatan Camplong.
“Setelah kami lakukan pengecekan langsung, ternyata tidak ada aktivitas pelacuran di sini,” kata Ketua MUI Sampang, KH. Bukhori Maksum, Kamis (6/1/2022).
Pada saat razia, pihaknya memberikan pesan positif terhadap pemilik indekos. “Tugas ulama, kiai memberikan tausiah. Sedangkan tugas umara atau pemerintah adalah eksekusi,” terangnya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sampang Suryanto menyampaikan, razia terhadap penyakit masyarakat atau pun pelacuran sering dilakukan. Seperti yang dilakukan, Rabu malam (5/1/2022).
“Kedatangan para kiai, semoga memberikan efek positif bagi pemilik rumah kos, dan saling menjaga nama baik kiai di wilayah Sampang,” katanya.
Pemilik indekos, H. Tholib merjanji akan lebih selektif dalam menerima calon penghuni rumah kosnya.
“Saya berjanji di hadapan para kiai, bila mana saya mengulangi lagi, saya siap dihukum gantung,” singkatnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
