Resensi Buku – Kisah Para Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia

Avatar of PortalMadura.Com
Resensi Buku – Kisah Para Pahlawan Devisa Indonesia di Malaysia
Ist. Net

PortalMadura.Com – Berbicara tentang TKW, Indonesia adalah salah satu negara pengirim Tenaga kerja terbanyak ke sejumlah Negara, salah satunya ke Negara tetangga yaitu Malaysia.

Bisa disebut mereka yang bekerja sebagai TKI juga merupakan pahlawan Devisa Indonesia. Karena TKI sedikitnya menyumbang 10%  nilai APBN. Setidaknya mereka membantu menyelesaikan masalah ekonomi di negara ini.

Buku Seronok Negeri Jiran karya Dewi DeAn, dkk. Buku ini berisi kisah asli kehidupan tenaga kerja Indonesia yang ada di negeri jiran Malaysia. Seperti iklan permen Nano-nano ada manis, asem, asin, bakan pahitnya kisah hidup TKI terangkum dalam buku ini.

Buku ini berisi 22 bab tentang kisah-kisah TKI di malaysia yang masing-masing bab memiliki keunikan tersendiri. Di awal kisah dibuka dengan kisah dari “Dewie dean (Bukan cita-cita)” merupakan kisah perjuangan seorang TKI yang harus bertahan hidup di tengah krisis ekonomi global yang melanda di kala itu.
Sampai pada akhirnya dia dapat melajutkan kuliah di Malaysia. Selain sebagai TKI juga sebagai mahasiswa di salah satu universitas di Malaysia. Salah satu kisah menarik yang patut di baca.

Ada pula kisah pemuda-pemudi Indonesia yang merantau ke Malaysia demi mereka yang dicintai. Seperti pada kisah yang berjudul “Sejujurnya Demi Ibu ( Fie Riani)”, dalam bab ini menceritakan kisah seorang Fie riani yang harus pergi merantau ke Malaysia.

Dia berencana dari Uang hasil kerjanya akan di gunakan untuk menebus ijazah SD, SMP, dan SMKnya yang tak bisa dia ambil karena belum melunasi biaya sekolahnya dulu. Selain itu dia mempunyai tujuan mulia untuk membahagiakan ibunya dan membiayai sekolah adiknya agar tidak senasib dengannya.

Seperti yang dikatakan di awal ada pula kisah pahit TKI dalam buku ini seperti pada kisah yang berjudul “Bukan Sandiwara ( Mahfudz Tejani)”, yang menceritakan seorang wanita bernama ratih, anak sulung dari 4 saudara yang sudah berencana akan pulang ke Indonesia 2minggu lagi, namun sayang ketika dia keluar dari area tempat penginapannya karena gangguan sinyal saat menelpon ibunya di Indonesia, dia diculik dan diperkosa oleh 3 orang tak dikenal.

Namun setelah kejadian naas itu ratih memilih diam merahasiakannya dan pasrah kepada Allah SWT atas apa yang menimpanya. walaupun begitu Lelaki yang sudah lama dikenalnya tetap ingin menikahinya. Allah memberikan kebahagiaan lain untuk ratih. “Betapa mulia hati lelaki ini”. “Apapun yan terjadi pada dirimu, cintaku tidak pernah pudar” (halaman 134).

Ada juga cerita yang Menjadi korban penipuan bahkan perdagangan manusia, namun tak sedikit yang menemukan cinta. Kisah perjuangan zero to hero seorang mahasiswa Indonesia yang meraih PhD pada usia 24 tahun serta suka duka seorang buruh bangunan hingga menjadi kontraktor. Serta kumpulan kisah-kisah lain yang mampu mengaduk-aduk perasaan pembaca, sangat layak dinikmati.

Selain kisah manis, asem, asin dan pahitnya kehidupan TKI di Malaysia. Dalam buku ini juga terdapat catatan utuh kehidupan di Malaysia dengan adanya ulasan tentang budaya lokal dan tempat menarik untuk dikunjungi. Seperti pada kisah yang berjudul “Kopotiam vs Kedai Mamak (Rita Audruyati)” dan “Duduk kat Kuala Lumpur (Bidadari Azzam)”.

Seronok negeri jiran ini merupakan sebuah karya nyata anak bangsa pertama yang bekerja sebagai TKI yang harus diapresiasi di tengah buruknya citra TKI di luar negeri. Semoga dengan hadirnya buku ini menjadi virus penular semangat dan juga menjadi inspirasi bagi TKI lainnya dimanapun untuk tetap berkarya dan mampu mengikis persepsi negatif yang melekat pada TKI selama ini.

Manfaat dari hadirnya buku ini bagi publik dan pembaca antara lain yaitu Dengan hadirnya buku ini dapat memberi warna baru terhadap kelamnya profesi TKI selama ini, Kisah-kisahnya di dalam buku ini memberi pelajaran plus tersendiri tentang kehidupan bagi setiap pembaca, Pembaca akan mngetahui keadan masyarakat dan tempat-tempat menarik di Malaysia, dan juga buku ini membantu Menyebarkan virus penyemangat kepada para pembaca agar terus berkarya lebih utanmanya dalam menulis.

Menuntut kesempurnaan sebuah buku bukanlah sikap yang dibenarkan. Karena celah kesalahan bisa datang dari beberapa faktor. Seperti salah ketik, ejaan keliru, tata bahsa, dan seterusnya. oleh karenanya ini beberapa kesalahan yang saya temukan di buku ini:
Hal pertama yang membuat saya bingung akan buku ini adalah judulnya “Seronok Negeri Jiran”.

Kata seronok merupakan bahaya melayu Malaysia yang berarti menyenangkan hati; sedap dilihat (didengar dsb). Namun tak semua kisah yang terdapat di buku ini menyenangkan. Ada juga kisah-kisah pahit para TKI dalam buku ini.Jadi sedikit kurang nyantol antara judul dan kisah-kisah dalam buku ini.

Pada kata pengantar terdapat kalimat pada paragraph pertama yang membuat saya janggal yaitu :”Manusia sebagai ciptaan mahluk Allah SWT…..”  berarti manusia adalah ciptaan mahluk Allah, bukan ciptaan Allah SWT. Entah kesalahan ketik atau apa, namun ada kalanya perlu dikoreksi kembali. Karena kesalahan pada awal buku merupakan celahpintu masuk untuk menemukan kesalahan-kesalahan berikutnya dalam buku ini.

Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, saya pun menemukan kesalahan-kesalahan berikutnya, seperti salah ketik, yaitu:“Missi” mungki yang dimaksud adalah “Misi”(hal. 18), Bolerh tahu (hal. 46),  Tiga puak atau ismaksud ismungkin Etnis(hal. 48), “kita ini apakan akan terus akan menjadi seorang TKI? (hal 37), Mengtidakman wanita solehah dan jawa tengah yang sampai kini belum bisa dtidakpatkannya(hal 43), Hafuzah seharusnya Hafizah (hal 45),Melangsi (hal 269), Skolah (hal 61), Negri (hal 63), Empat lemari beri mungkin maksudnya Besi (hal 72 ), Tanpa pikir panjang aku memasuk kamar besar mungkin maksudnya memasuki / masuk (hal 91),” kedisiplinan selalu ada dijaga ketat oleh sekuriti” seharusnya kata ada dihapus saja (hal 57), Lulihat sekilas ia mulai tersenyum mungkin maksudnya kulihat (hal 93), Bagik seharusnya bagiku, Kembali ke Malaysia Tindakman kami mungkin maksudnya Tindakan (hal 103), Melawat mungkin maksudnya melewati (hal 115), Oetak seharusnya  petak (hal 142), Infirmisi seharusnya informasi (hal 145), Terjadi kesalahan pengulangan nama perusahaan yang awalnya JK Wire Harness Sdn Bhd. (hal 56)MenjadiJKwh Wirw harness. (hal 58), Dsb.

Di dalam Buku ini terdapat kata-kata berbahasa Malaysia yang masih asing di telinga Indonesia jika buku ini ditujukan terhadap pembaca di Indonesia, seperti :Hostel dan Kilang , Peti es ( kulkas), Balai polisi (kantor polisi), Onak duri, Kucenung, Dsb.

Dari beberapa kesalahan di atas merupakan hal yang lumrah terjadi dan manusiawi, karena kesalahan tadi masih tertutupi oleh isi yang ada dalam bukunya. Sehingga kesalahan yang ada tidak begitu terasa jika cukup diam membaca dan menikmatinya. Karena masih bisa dipahami maksud yang sebenarnya.

Pada akhirnya buku ini tetap terasa spesial. Bahkan, jika saya simpulkan cepat, inilah karya terbaik dari saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai TKI di negeri jiran sana. Selamat membaca!

Judul Buku : Seronok Negeri Jiran Antologi Kisah WNI di Malaysia
Penulis : Dewie Dean, dkk.
Penerbit : Yayasan Bunda hadijah
Tahun Terbit : 2015
Jumlah Halaman  : 285 Halaman
ISBN : 978-602-71276-5-2

Madura, 5 Juni 2015
Peresensi : Muhammad Syahied Hidayatullah (YOUR B)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.