RevComm Pimpin Digitalisasi BPR di Event BPR Go Digital

Avatar of hartono
RevComm Pimpin Digitalisasi BPR di Event BPR Go Digital
Roberto Akyuwen dikelilingi oleh delegasi SleekFlow, KIT Global, FinDIGI, MoEngage, dan RevComm (Sumber: RevComm)

PortalMadura.Com – RevComm, spesialis AI untuk sektor bisnis, berkolaborasi dengan FinDIGI, MoEngage, SleekFlow, dan KIT Global untuk mempercepat transformasi digital di Bank Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Inisiatif ini terangkum dalam seminar “BPR/S Menuju IPO dan Pengembangan Ekosistemnya” yang berlangsung pada 29 Februari 2024 (Jakarta, 7 Maret 2024).

Roberto Akyuwen, dari Otoritas Jasa Keuangan OJK wilayah Jabodebek dan Banten, sebagai pembicara kunci, membahas roadmap untuk BPR-BPRS 2024 dan strategi lima tahun mendatang, menekankan pada digitalisasi, peningkatan tata kelola, kebutuhan modal inti, konsolidasi, dan persiapan untuk Initial Public Offering (IPO).

Berdasarkan UU P2SK yang disahkan Januari 2023, BPR-BPRS diberikan peluang untuk meningkatkan modal melalui IPO. Saat ini, tantangan modal menjadi isu krusial bagi BPR-BPRS, dengan regulasi OJK yang menetapkan minimal modal inti Rp 6 miliar pada akhir 2024. Data Kontan menunjukkan hanya sekitar 1.190 BPR yang telah memenuhi syarat modal tersebut di Indonesia.

Roberto juga menyoroti pentingnya layanan digital dalam meningkatkan kualitas perbankan dan memberi keuntungan teknologi finansial kepada pengguna, menggarisbawahi pentingnya pengembangan bisnis dan penguatan tata kelola sebagai aspek utama. Namun, banyak manajemen dan pemilik BPR-BPRS yang merasa terbebani oleh anggapan investasi digital yang mahal.

“Untuk menyambut digital, saya harapkan Anda dapat fully digital services, layanan digital yang paripurna. Hal tersebut akan lebih efisien jika melakukan investasi secara sekaligus dibandingkan dengan mencicil yang biayanya justru akan lebih besar,” ujar Roberto dalam Seminar yang mengundang para pemilik BPR-BPRS tersebut.

Dalam upaya mengembangkan layanan perbankan yang lebih efisien dan terintegrasi, Roberto menuturkan saat ini dirinya sedang giat mendorong beberapa vendor terkait pengembangan one stop services untuk sistem core banking. Upaya ini mencakup integrasi layanan inti perbankan, termasuk layanan tengah dan layanan muka, dengan tujuan memastikan infrastruktur core banking telah memenuhi standar yang ditetapkan, termasuk melaporkan secara resmi ke OJK. Lebih lanjut, implementasi teknologi menjadi fokus utama dengan mengadopsi otomasi sistem administrasi menggunakan tanda tangan digital dan fitur e-KYC (Electronic Know Your Customer). Selain itu, pentingnya layanan credit scoring juga ditekankan untuk memungkinkan pengguna mengakses layanan perbankan dengan lebih aman dan efisien.

Customer Success Manager RevComm Indonesia, Bernadus Hananto, yang juga menjadi pembicara dalam seminar tersebut memaparkan bahwa teknologi informasi memang menjadi cost sector bagi bisnis, namun bukan berarti tidak mendukung operations dan peningkatan revenue, karena pada dasarnya revenue tidak selalu direct, namun juga bisa indirect. Misalnya HR application yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas tim kerja, pada akhirnya dapat memberikan wawasan terkait bagaimana strategi dalam memonitor dan meningkatkan kinerja tim untuk mendapatkan revenue yang lebih banyak lagi.

RevComm Pimpin Digitalisasi BPR di Event BPR Go Digital
Sesi interaktif bersama Bernadus Hananto, Manajer Kesuksesan Pelanggan dari RevComm Indonesia (Sumber: RevComm)

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, Bernadus juga memperkenalkan solusi yang dimiliki RevComm, yakni MiiTel, sistem telepon berbasis artificial intelligence (AI). MiiTel dapat dimanfaatkan oleh BPR-BPRS untuk melakukan panggilan telepon kepada nasabah dan juga sebagai basis data untuk melakukan decision making. Hal tersebut memungkinkan dilakukan dengan AI di MiiTel yang dapat mengoptimasi konklusi dari setiap percakapan telepon, sehingga mampu menghemat waktu manager atau supervisor BPR-BPRS untuk mengetahui apa dan bagaimana percakapan dilakukan perlu mendengar atau memutar rekaman telepon dari awal sampai akhir. Produktivitas tersebut pada akhirnya akan mendukung dalam mempercepat dan meningkatkan revenue bisnis.

“Kami semua ada untuk membantu meringankan budget yang harus diinvestasikan besar-besaran di IT dengan sistem subscription based. Dengan menggunakan MiiTel, tidak perlu lagi menyediakan server sendiri, hanya perlu membuka laptop dan koneksi internet, maka bisa langsung online dan digunakan. Sistem ini sangat meringankan untuk tujuan IPO, sehingga budget yang besar dapat difokuskan untuk IPO, sementara teknologi digitalisasi dapat mengandalkan subscription provider,” jelas Bernadus.

Kolaborasi antara RevComm dan beberapa perusahaan yang telah berpengalaman dalam mendukung proses digitalisasi perbankan tersebut diharapkan akan mempercepat akselerasi digitalisasi BPR-BPRS dan memungkinkan kemajuan yang signifikan dalam layanan perbankan yang lebih efisien dan terintegrasi.

MiiTel kini tersedia di Jepang, Amerika Serikat, Indonesia, dan Filipina.

RevComm Pimpin Digitalisasi BPR di Event BPR Go Digital
Banner MiiTel Smart Telephone System (Sumber : RevComm)

About RevComm
MiiTel adalah inovasi dari RevComm, salah satu perusahaan teknologi Jepang dengan pertumbuhan tercepat. Dalam lima tahun, RevComm menjadi unicorn dan meraih berbagai penghargaan: Forbes Japan's Startup of the Year, for Startups, AWS Summit, Mizuho Innovation Award, Japan Venture Awards, dan Forbes AI 50.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.