Said Abdullah : “Korban Kebakaran Pasar Anom Sumenep Butuh Modal”

Avatar of PortalMadura.com

PortalMadura.Com, – Anggota DPR RI dari Dapil Madura, Jawa Timur, MH Said Abdullah meminta pihak pemerintah daerah mencari solusi cepat dan tepat dalam kerangka membantu para korban kebakaran Pasar Anom Baru Sumenep, yang terjadi, pada  pukul 19.20 Wib, Rabu (5/3/14).

“Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah membantu korban kebakaran. Korban Kebakaran Pasar Anom Sumenep Butuh Modal. Carikan modal tanpa bunga buat mereka. Bunganya siapa yang harus bayar?. Pemerintah dong!. Uang siapa?, ya bank,” tegas Said usai melakukan kunjungan ke Pasar Anom Sumenep, Sabtu (8/3/2014).

Pemerintah daerah, wajib mempunyai kemampuan dan keberanian dalam memerankan political will-nya. Pemerintah daerah harus sebagai penjamin pada pihak per-bank-an, sehingga pemerintahnya akan terbaca bagus, para korban kebakaran pun akan memulai usahanya dengan modal tanpa bunga.

Menurut Said, pemerintah daerah mempunyai kekuatan besar dan semuanya ada. Maka, sangat tidak tepat bila dalam peristiwa ini, pemerintah daerah masih lamban dalam mengeluarkan kebijakan. “Jangan sampai terjadi seperti pembangunan pasar saat ini, yang sudah 7 tahun tidak terselesaikan,” katanya.

Pemerintah daerah mempunyai kepentingan besar, dan masalah pasar urusan publik dan pedagang kecil. Apa yang bisa dilakukan pemerintah daerah, secepatnya dilakukan. Sebab, pemerintah pusat tidak mungkin langsung datang dan membangun pasar daerah.

“Ini kan urusan daerah yang terikat dengan otonomi daerah. Pemerintah Pusat ya tidak mungkin datang langsung membangun. Semoga hari Senin mendatang ini, sudah ada solusi la,” tandasnya.

Kebakaran Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur membumi hanguskan 861 unit kios, toko dan stand dengan kerugian berkisar Rp 20 miliar lebih. Titik api berasal dari kios rempah-rempah Blok CS. Api berkobar diketahui pada pukul 19.20 Wib, Rabu (5/3/14)(ri/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.