PortalMadura.Com, Pamekasan – Keluarga korban meninggal dunia akibat covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, harus bersabar. Sebab, santunan Rp 2,5 juta dari pemerintah daerah belum bisa dicairkan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Halifaturrahman mengungkapkan, pihaknya belum bisa mencairkan santunan, baik kepada keluarga korban atau penggali kuburan akibat covid-19. Sebab, saat ini keuangan daerah sedang pembahasan Dokumen Perubahan Anggaran (DPA) dampak dari recofusing anggaran untuk penanganan covid-19.
“Bukan hanya keluarga korban, tetapi tujuh petugas penggali kubur belum dibayar oleh pemkab. Jika pembahasan selesai, pasti akan dicairkan,” katanya, Jumat (16/4/2021).
Mantan aktivis HMI ini menambahkan, dampak recofusing anggaran tersebut tidak hanya keluarga korban covid-19, dan penggali kuburan. Melainkan, beberapa program pemerintah daerah tidak bisa terealisasi.
“Kami berharap keluarga korban untuk bersabar dulu, semuanya terkena dampak dari recofusing ini,” tandasnya.
Namun demikian dia bersyukur, angka korban covid-19 di daerahnya mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Karena, selama tahun 2021, tercatat hanya 7 orang yang meninggal dunia akibat covid-19.
“Alhamdulillah mengalami tren positif, terakhir kemarin tanggal 6 April 2021 inisial DS warga Jalan KH. Amin Jakfar,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
