PortalMadura.Com, Bangkalan-Wanita itu berbinar-binar kedua matanya saat rombongan Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mengunjungi rumah reot berukuran 4 meter persegi dengan tinggi sekitar 175 meter.
Dari bibirnya spontan mengungkapkan kata terimakasih kepada rombongan pada saat itu. Kedatangan rombongan tersebut membawa beras, mie instan, minyak goreng beserta sembako lainnya.
Perempuan tersebut bernama Madiyah (45). Ia tinggal di gubuk sempit di dekat pagar Gudang Bulog, Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan. Ia sudah hampir 5 tahun silam dengan suami dan ditemani satu orang putranya, setelah kerusuhan di Sampit beberapa tahun silam.
Sehari-harinya keluarga yang masih numpang di tanah warga tersebut menggantungkan hidupnya dengan mengumpulkan barang-barang bekas yang dijual kepada pengepul besi tua.
“Terima kasih banyak pak, semoga rejeki bapak bertambah, terimakasih,” ujar dia dengan raut wajah polos, Selasa (12/9/2017).
Meski hidupanya dalam serba keterbatasan, Madiyah asal Sampang itu, mengaku bahagia dengan keadaan tersebut. Hal itu terlihat dengan menyekolahkan anak semata wayangnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Kalau mandi saya ke sungai pak, dari dulu seperti ini,” katanya menjawab pertanyan anggota Satlantas Polres Bangkalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bangkalan, AKP Inggit Prasetiyanto, yang hadir langsung pada saat itu mengungkapkan keprihatinnya dengan kondisi Madiyah, sehingga dirinya memiliki inisiasi untuk melakukan renovasi atas rumah tersebut, agar yang bersangkutan beserta keluarganya hidup lebih layak.
“Ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian kami terhadap saudara kita yang kurang mampu, seperti Bu Madiyah. Nanti kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan renovasi rumah ini,” katanya.(Hamid/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
