PortalMadura.Com – Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ada banyak inovasi smartphone yang bisa dengan mudah dipilih penggunanya. Akibatnya, tidak sedikit dari beberapa orang yang ingin segera mengganti dan menjual androidnya dengan alasan agar lebih baru atau mengikuti tren.
Sebelum menjual, biasanya seseorang menghapus data yang ada di dalamnya terlebih dahulu atau diubah ke pengaturan awal. Langkah ini dianggap mampu menghapus data pada smartphone secara keseluruhan. Padahal, tidak semua data sepenuhnya terhapus di perangkat.
Pasalnya, data tersebut tidak dapat benar-benar hilang. Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin, pihak lain masih dapat mengakses informasi dari data yang dihapus tersebut.
Lantas, seperti apa cara untuk memastikan data di Android tetap aman dan tidak dicuri setelah berpindah tangan?. Ada dua cara yang dapat dilakukan pengguna sebelum menjual perangkatnya, yakni melakukan enkripsi dan menimpa data di perangkat.
Untuk enkripsi data, Anda harus melakukannya sebelum memiilih factory data reset. Lewat cara ini, pihak lain memang masih dapat mengakses data yang terhapus, tapi informasi di dalamnya akan diacak sehingga tidak dapat dilihat.
Anda cukup masuk ke ‘Settings‘ dan pilih buka ‘Security‘. Setelah itu, Anda tinggal memilih opsi ‘Encrypt phone'. Proses enkripsi sendiri tergantung dari tiap-tiap perangkat, tapi biasanya berlangsung cukup lama.
Cara lain yang ampuh untuk memastikan data aman sebelum menyerahkannya ke pihak lain adalah memasukan beragam data sekunder. Maksudnya, setelah data utama dihapus, Anda harus memasukan lagi beragam file lain untuk memenuhi memori perangkat.
Lalu, Anda perlu melakukan factory data reset sekali lagi. Nantinya, pihak yang ingin mengetahui isi perangkat Android itu hanya dapat mengakses informasi dari data sekunder dan bukannya data utama milik Anda. (liputan6.com/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
