PortalMadura.Com, Sumenep – Jumlah lembaga pendidikan mulai Raudlatul Adfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA) di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai 1.528 lembaga.
Rinciannya, Raudhatul Athfal (RA) sebanyak 541 lembaga, Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 537 lembaga, Madrasah Tsanawaiyah (MTs) 308 lembaga, dan Madrasah Aliyah (MA) 142 lembaga.
“Sesuai data kami, lembaga pendidikan dari jenjang RA hingga MA di bawah naungan Kemenag memang sangat banyak,” kata Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Sumenep, A. Rifa'i Hasyim, Jum'at (5/8/2016).
Menurutnya, banyaknya lembaga pendidikan tersebut berdampak pada pengajuan operasional sekolah baru terutama bagi daerah yang memang sangat membutuhkan adanya lembaga pendidikan tersebut.
“Bagi sebagian daerah memang merugikan, seperti daerah yang betul-betul membutuhkan keberadaan lembaga pendidikan madrasah, seperti daerah terpencil atau daerah pelosok,” ujarnya.
Kendati demikian, lanjutnya, kalau melihat jumlah memang sangat banyak, namun jika dilihat dari cakupan secara geografis masih belum bisa dipastikan lembaga pendidikan tersebut sudah cukup.
“Untuk itu, setiap ada pengajuan izin operasional lembaga baru, kami pasti melakukan kajian, termasuk secara geografis,” tuturnya.
Ia juga menilai, menjamurnya lembaga pendidikan ini juga berdampak negatif dimasyarakat. Salah satu bukti, sering terjadi persaingan tidak sehat antar lembaga utamanya pada saat ajaran baru.
“Kalau persaingan peningkatan kualitas tidak masalah, kadang-kadang persaingan diluar itu,” tukasnya. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
